China Akui Vaksin Corona Yang Mereka Kembangkan Tak Begitu Efektif

- Selasa, 13 April 2021 | 08:30 WIB
Ilustrasi Vaksin (Image by Ali Raza from Pixabay)
Ilustrasi Vaksin (Image by Ali Raza from Pixabay)

Belum lama ini Pusat Pencegahan dan Pengendalian China mengakui bahwa vaksin Corona buatannya tak memiliki perlindungan yang tinggi atau efektivitas rendah dalam melawan virus COVID-19.

Bahkan China sekarang ini sedang mempertimbangkan apakah tetap menggunakan vaksin tersebut untuk vaksinasi atau tidak.

Seperti yang kita ketahui, peneliti Brasil telah menjelaskan bahwa efektivitas vaksin Sinovac asal China memiliki efikasi 50,4 persen, jauh jika dibandingkan dengan Pfizer yang memiliki tingkat efikasi 97 persen.

Walau begitu, mereka tidak menanggapi secara langsung pertanyaan tentang kemungkinan perubahan dalam rencana resmi tersebut. Tetapi pejabat CDC lainnya mengatakan pengembang sedang mengerjakan vaksin berbasis mRNA.

"Vaksin mRNA yang dikembangkan di negara kami juga telah memasuki tahap uji klinis," kata Wang Huaqing. Dia tidak menjabarkan untuk kemungkinan penggunaan vaksin berbasis mRNA itu.

Vaksin mRNA sendiri adalah teknik eksperimental yang digunakan oleh pengembang vaksin Barat. Sementara pengembang vaksin China menggunakan teknologi tradisional.

Kendati demikian, belum ada vaksin mRNA yang beredar di China, padahal teknologi itu dipakai oleh perusahaan-perusahaan vaksin ternama seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X