Penyebaran virus corona baru di Indonesia yang terhitung cepat tak bisa dimungkiri membuat banyak orang khawatir. Masing-masing berusaha keras untuk melindungi dirinya agar tidak tertular virus corona. Sebenarnya, salah satu cara mudah untuk terhindar dari virus adalah menjaga daya tahan tubuh.
Tubuh memiliki kemampuan untuk melawan virus termasuk virus corona baru. Virus bersifat self limiting disease yang artinya bisa mati sendiri apabila daya tahan tubuh kuat. Sebaliknya, jika daya tahan tubuh lemah, maka virus bisa menginfeksi tubuh yang menyebabkan terjadinya penyakit.
Mungkin kebanyakan orang berpikir tubuhnya sehat. Tapi bisa saja ia memiliki kebiasaan-kebiasaan yang dapat melemahkan daya tahan tubuh. Apa sajakah kebiasaan tersebut?
“Kurang istirahat, kurang makan, stres, dan merokok dapat membuat daya tahan tubuh turun,” ujar dokter spesialis dalam, Dr. dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP kepada Indozone saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (14/4/2020).
Sekadar informasi, kurang istirahat dapat menyebabkan kelelahan yang membuat tubuh rentan terserang flu atau pilek. Ketika tidur, terjadi perubahan besar terhadap jumlah sel, fungsi, dan distribusi daya tahan tubuh. Sistem daya tahan tubuh sangat bergantung pada durasi tidur karena berkaitan dengan produksi sel baru. Apabila produksi sel ini berkurang, maka memengaruhi daya tahan tubuh.
Selain itu, stres dalam jangka panjang umumnya berbahaya bagi daya tahan tubuh karena memperburuk peradangan yang tidak terkendali. Stres juga memicu penuaan sel-sel daya tahan tubuh dan mengurangi jumlah sel imun yang bersirkulasi. Inilah yang kemudian membuat daya tahan tubuh menurun.
Kurang makan juga dapat memengaruhi daya tahan tubuh. Sebab sebagian besar sel daya tahan tubuh berada di dalam usus. Otomatis untuk membuat daya tahan tubuh terjaga, usus membutuhkan asupan nutrisi yang berasal dari makanan. Apabila jumlah makanan berkurang, maka dapat mengganggu kesehatan usus yang berdampak pada daya tahan tubuh.
Oleh karenanya, guna menjaga daya tahan tubuh terutama sel-sel yang berada di saluran cerna, dr Ari menyarankan untuk mengonsumsi probiotik. Dikatakan olehnya, probiotik dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Makanan yang kaya akan probiotik antara lain kimchi, yoghurt, acar, tempe, dan sup miso.
“Selain itu, makan cukup dengan gizi seimbang, banyak makan sayur dan buah-buahan, tidak merokok, dan tidak minum alkohol. Jangan lupa untuk tidur yang cukup dan olahraga teratur,” pungkas dr Ari.
