Manfaat Jalan Kaki 10 Ribu Langkah: Bisa Kurangi Stres hingga Cegah Risiko Depresi

- Senin, 17 Oktober 2022 | 10:46 WIB
Ilustrasi pria jalan kaki. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi pria jalan kaki. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Jalan kaki mungkin terlihat aktivitas yang sederhana. Padahal, jika dilakukan secara rutin, ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan.

Selain meningkatkan kekebalan tubuh dan sistem metabolisme, jalan kaki juga bisa mengurangi stres, risiko kecemasan hingga depresi. Advisor Rey, dr. Astrid Wulan menambahkan, selain jalan kaki, hal rutin yang harus dilakukan adalah minum air putih.

Air putih bermanfaat untuk mencegah hidrasi dan mengganti cairan yang hilang.

Berjalan kaki sendiri dapat dilakukan dengan kecepatan sedang hingga cepat. Dimulai dari 5.900 - 7.500 langkah hingga terbiasa mencapai 10.000 langkah setiap hari dan dilakukan 5-7 hari seminggu.

Baca juga: 5 Manfaat Jalan Kaki untuk Otak, Bisa Sembuhkan Depresi Hingga Kuatkan Ingatan

Bila belum terbiasa, lakukan secara bertahap. Tidak perlu langsung memaksakan intensitas tinggi agar terhindar dari risiko cedera.

Kondisi tubuh seseorang tidak bersifat konstan sehingga adakalanya imunitas turun dan tubuh juga secara alami akan mengalami proses penuaan.

Karena itulah seseorang perlu melakukan latihan fisik, yakni gerakan tubuh berulang untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang dilakukan dengan terencana dan terstruktur, serta berkelanjutan.

Baca juga: Orang Indonesia Paling Malas Jalan Kaki, Pakai Sepatu Robotik Ini, Langkah Jadi Ringan

"Latihan ini minimum dilakukan 150 menit seminggu, salah satunya dapat dengan berjalan kaki,” ujarnya.

Astrid mengingatkan menjalankan gaya hidup sehat sedari dini sangat penting agar terhindar dari penyakit. Sebab, penyakit semakin mudah menyerang karena modernisasi telah mengubah lingkungan dan perilaku menjadi semakin tidak sehat.

Adapun contoh gaya hidup sehat yang dimaksud meliputi kebiasaan merokok, minum alkohol, mengonsumsi obat terlarang, jarang olahraga, kualitas tidur dan pola tidur yang buruk serta makan berlebihan disertai gula yang tinggi.

Pola hidup tidak sehat juga berpotensi membuat orang rentan mengalami gangguan kecemasan hingga timbul keinginan mencelakakan diri, perilaku berisiko di jalan raya, dan hubungan keluarga tidak harmonis.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X