Punya Gejala Gangguan Metal? Ini Waktu yang Tepat untuk Kunjungi Psikolog

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 16:10 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang mendatangi psikolog untuk konsultasi masalah kesehatan mental. (Freepik)
Ilustrasi seseorang yang sedang mendatangi psikolog untuk konsultasi masalah kesehatan mental. (Freepik)

Gangguan mental bisa dialami siapa saja dan muncul di mana saja. Tanpa disadari, bisa saja kamu juga punya masalah gejala gangguan mental, lho.

Sebelum gejala gangguan mental itu semakin memperburuk kondisi kejiwaan kamu, sebaiknya konsultasikan masalah ini ke psikolog atau psikiater. Nah, kira-kira kapan ya, waktu yang tepat untuk datang ke psikolog?

Psikolog klinis Saskhya Aulia Prima M.Psi, menyebutkan waktu yang tepat untuk menjumpai psikolog ataupun psikiater. Menurutnya, waktu yang tepat yaitu ketika kegiatan rutin sehari-hari kamu sudah terganggu atas masalah mental tersebut. 

"Beberapa ciri seseorang butuh terhubung dengan tenaga kesehatan profesional ketika kegiatan rutin hariannya terganggu,” ucap Saskhya, dikutip Indozone dari Antara, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga: Stigma 'Gila' Jadi Tantangan Literasi Kesehatan Mental

“Misalnya seperti pola mandi, pola makan, dan pola tidurnya bermasalah terus-terusan lebih dari dua minggu," sambung psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.

Adapun terganggunya pola kegiatan rutin yang dimaksud, misalnya pola tidur yang berlebihan atau enggak bisa tidur. Lalu pola makan yang enggak teratur karena nafsu makan hilang, hingga malas untuk membersihkan diri.

Enggak hanya itu, ciri lain dari seseorang yang membutuhkan bantuan tenaga profesional untuk tangani masalah kesehatan mentalnya ialah, ketika kamu kerap berpikiran negatif hingga menyakiti diri sendiri.

Baca Juga: Ingin Deteksi Kejiwaan? Warga DKI Jakarta Bisa Konsultasi Via Aplikasi Ini

Kemudian, masalah lainnya yang muncul adalah enggak adanya motivasi diri untuk beraktivitas. Sehingga, membuat performa dan produktivitas kamu berakhir terbengkalai.

"Jika ternyata ciri-ciri itu terus dialami berulang kali, ini perlu segera ke profesional. Jika misalnya merasa tidak nyaman, bisa mengajak teman dekat atau saudara yang benar-benar dipercaya untuk ikut menemani konsultasi," kata Saskhya.

Saskhya menyadari, dalam beberapa tahun terakhir topik mengenai kesehatan mental serta kesehatan jiwa sudah mulai diterima baik kepada masyarakat.

Lalu, enggak sedikit yang masih ragu untuk menghubungi tenaga profesional. Hal itu dilakukan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan mentalnya.

Di samping perkembangan penerimaan terhadap isu kesehatan mental, rupanya banyak juga masyarakat yang melakukan diagnosa mandiri atau self diagnosed. Diagnosa itu berdasarkan informasi yang tersebar di ruang digital.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X