Dear Bumil, Mau Healing yang Aman untuk Kandungan? Ini Waktu yang Tepat

- Jumat, 16 Desember 2022 | 11:35 WIB
Ilustrasi ibu hamil yang sedang liburan. (Freepik)
Ilustrasi ibu hamil yang sedang liburan. (Freepik)

Buat ibu hamil (bumil) tentu saja healing atau liburan dibutuhkan untuk menyegarkan pikiran. Apalagi, buat kamu yang sudah masuk trimester ketiga dan jelang persalinan. Sehingga, pikiran tidak stres.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Universitas Indonesia dr. Cherysa Rifiranda, Sp.OG mengatakan, waktu yang aman bagi ibu hamil pergi liburan adalah saat usia kehamilan 14 sampai 28 minggu.

"Selama rentang waktu tersebut, energi ibu hamil telah kembali, mual di pagi hari sudah membaik atau hilang, dan ibu masih dapat beraktivitas dengan mudah," ujar Cherysa, dikutip dari Antara, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: Amankah Mewarnai Rambut Ketika Sedang Hamil? Ini Jawabannya!

Dokter sekaligus anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) ini menyampaikan, jika berlibur menggunakan moda transportasi kapal laut misalnya, bumil dengan usia kandungan masih di bawah 14 minggu, berisiko mual dan muntah karena pergerakan kapal.

"Kemudian kalau di atas 28 minggu, kalau ada hal darurat tentu akan lama menuju darat untuk mendapatkan penanganan secepatnya," katanya.

Di sisi lain, Cherysa mengatakan, usia kehamilan bukan satu-satunya yang menentukan apakah ibu hamil dapat pergi berlibur dengan aman atau tidak. Kondisi lain seperti komplikasi, tentu membuat ibu hamil tidak dianjurkan untuk melakukan perjalanan.

"Ibu hamil yang mengalami komplikasi saat kehamilan, tidak dianjurkan melakukan traveling karena dikhawatirkan akan memperburuk kondisi sang ibu hamil dan janin," tuturnya.

Baca Juga: 5 Tanda-tanda Hamil Muda yang Perlu Kamu Tahu, Bisa Menyadarkanmu!

Ia menambahkan, kondisi lain yang dapat menghalangi ibu hamil untuk melakukan perjalanan adalah jika memiliki risiko kelainan medis, kelainan obstetri, dan melakukan perjalanan ke daerah yang berbahaya.

"Kelainan medis itu seperti kelainan jantung, diabetes, anemia berat, dan lain-lain. Kalau obstetri seperti ada riwayat keguguran, riwayat pemeriksaan leher rahim yang tipis, kehamilan di luar rahim, riwayat kelahiran prematur, riwayat pendarahan selama kehamilan, kehamilan kembar, kehamilan pertama di atas 35 tahun atau di bawah 15 tahun," ujar Cherysa.

Sedangkan daerah berbahaya yang dimaksud Cherysa di antaranya, liburan ke lokasi dengan ketinggian di atas 12 ribu kaki dan lokasi endemi virus.

Ia pun memberikan beberapa tips agar perjalanan liburan ibu hamil menjadi aman dan nyaman, yaitu dengan tetap menjaga kesehatan dengan memenuhi kecukupan nutrisi dan cairan.

Selain itu, bumil gunakanlah pakaian yang longgar dan sepatu yang nyaman. Lalu, membuat perjalanan yang terencana, dan pikirkan juga kondisi jika terjadi kegawatdaruratan medis, serta memahami tanda-tanda bahaya kehamilan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X