Kalahkan Jepang, Indonesia Berada di Posisi Terendah sebagai Negara yang Kurang Tidur

- Kamis, 21 April 2022 | 04:15 WIB
llustrasi tidur. (Pexels/Ivan Oboleninov)
llustrasi tidur. (Pexels/Ivan Oboleninov)

Secara ilmiah sudah terbukti bahwa tidur yang cukup terbukti bisa mendatangkan efek langsung yang baik bagi tubuh. Tidur yang cukup selain bisa memberikan dampak langsung seperti bangun tidur lebih berenergi.

Kemudian, tidur yang cukup juga bisa menjaga kondisi suasana hati (mood), menjaga berat badan, menjaga kadar gula darah, serta menjaga daya tahan kekebalan tubuh dan fungsi otak.

Hal tersebut bisa membantu manusia menjadi lebih produktif, meningkatkan daya ingatan serta bisa lebih konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Baca juga: Tak Tidur Semaleman Usai Operasi, Nirina Zubir Happy Lihat Matahari

Namun, berdasarkan penelitain yang dilakukan Zepp Health secara global, di tahun 2021 durasi tidur seseorang menurun drastis. Rata-rata durasi tidur seseorang adalah 7 jam 9 menit.

Indonesia sendiri berada di posisi terendah dibandingkan beberapa negara di dunia terkait dengan rata-rata durasi tidur harian penduduknya.

Rata-rata orang Indonesia hanya tidur sebanyak 6 jam 36 menit setiap harinya dan masih berada di bawah Jepang yang durasi tidur rata-rata penduduknya yaitu sebanyak 6 jam 44 menit.

Kemudian, Malaysia sendiri durasi tidurnya yaitu 6 jam 46 menit. Sementara itu, Belgia, Republik Irlandia, dan Belanda adalah 3 negara teratas dengan jumlah durasi rata-rata tidur penduduknya, yaitu 7 Jam 30 menit.

Secara global, penduduk di dunia pun rata-rata tidur di bawah 7 jam sehari selama 59 hari dalam setahun. Hal ini meningkat sebanyak 7 hari jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X