Banyak di antara kita yang secara tidak sadar kerap melontarkan pertanyaan atau komentar yang dapat melukai perasaan seorang ibu. Jika terus dilakukan, mom shaming bisa berdampak bagi kesehatan mental seseorang.
Dilansir Antara, Psikolog, Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi, mengatakan mom shaming ada yang dilakukan secara sengaja dan tidak.
Tapi keduanya berpotensi untuk mengganggu kesehatan mental seseorang, terlebih jika dilakukan oleh orang terdekatnya.
"Mom shaming itu tergantung apa yang disampaikan yang membuat seorang ibu jadi cemas dan bertanya-tanya tentang dirinya. Dari mom shaming, mungkin bisa berubah jadi baby blues, itu bisa saja terjadi," ujar Grace dalam webinar Hansaplast, dikutip dari Antara.
Grace juga menambahkan bahwa mom shaming dapat menimbulkan berbagai dampak, seperti cemas, tidak percaya diri, produksi ASI berkurang lantaran ibu stres hingga berpengaruh pada kondisi kesehatan anak.
Baca juga: Kiat Orang Tua Hadapi Perilaku 'Mom Shaming' Menurut Psikolog
"Ibu-ibu yang cemas atau stres mempengaruhi kemampuannya untuk mengasuh anak. Anak-anak itu bisa merasakan kalau ibunya sedang sedih, sehingga anaknya jadi ikutan rewel," kata Grace.
Grace juga mengatakan bahwa hal yang normal jika seorang ibu merasa tidak nyaman dengan komentar orang lain, apalagi jika terkesan menghakimi.
Saat hal ini terjadi, yang perlu ibu lakukan ialah membagi masalah ini dengan orang lain agar tidak meledak dikemudian hari.
Grace juga berpesan agar masyarakat memiliki empati yang besar terhadap seorang ibu terkait dengan pilihan melahirkan, masalah menyusui hingga cara pola asuh.
