Kontak Erat dengan Pasien Omicron, Hari ke Berapa Gejala Bakal Muncul jika Tertular?

- Jumat, 25 Februari 2022 | 17:01 WIB
Petugas melakukan swab test antigen kepada calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Petugas melakukan swab test antigen kepada calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merilis kategori yang termasuk kontak erat dengan pasien COVID-19 varian Omicron. Di antaranya seperti bersentuhan fisik, tinggal satu rumah, berada di ruangan yang sama, melakukan aktivitas bersama hingga berada dalam satu transportasi. 

Baca juga: Buntut Serangan Rusia ke Ukraina, Direktur Jenderal WHO: Saya Patah Hati

Orang dengan kategori di atas kemudian dianjurkan melakukan karantina selama lima hari. Pasalnya, varian Omicron diyakini menular dengan amat cepat, bahkan lebih cepat dari varian Delta.

Lantas jika benar tertular Omicron, pada hari ke berapa umumnya gejala bakal muncul?

Dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, pada Selasa (22/2), Spesialis paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan gejala infeksi varian Omicron relatif muncul lebih cepat dibanding varian Corona lain. 

Di mana menurutnya pada hari ketiga sejak terpapar, seseorang akan mulai mengalami gejala.

"Inkubasi adalah waktu antara terpapar, artinya infeksi atau masuknya virus ke tubuh dengan waktu timbul gejala itu disebut inkubasi. Kalau varian-varian sebelumnya inkubasi itu bervariasi antara 2-14 hari.”

"Namun rata-rata biasanya tujuh sampai sembilan hari, bahkan ada yang lima hari. Khusus Omicron lebih cepat, tiga hari sudah menimbulkan gejala," ujar dr Erlina.

Dalam siaran langsung lainnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono juga memberikan penjelasan senada. Dante menyebut terdapat kemungkinan virus Corona belum terbaca oleh alat tes COVID-19 pada beberapa hari awal terpapar.

Oleh karenanya ia menyarankan bagi mereka yang kontak erat untuk melakukan tes ketika sudah masuk masa inkubasi, yakni hari ketiga atau kelima sejak terpapar.

"(Masa inkubasi) biasanya berlangsung tiga sampai lima hari. Kalau berkontak dengan penderita COVID-19, maka pemeriksaan yang dianjurkan adalah ketika sudah masuk masa inkubasi tersebut yaitu tiga sampai lima hari sesudah kontak terakhir dengan penderita.”

"Kalau belum masuk fase itu diperiksa, mungkin hasilnya bisa negatif. Karena negatif, itu kita sebut 'false negative. Tapi kalau masuk fase itu negatif, berarti dia negatif," pungkasnya.
 
 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X