Minuman bubble tea atau boba saat ini tengah digandrungi oleh masyarakat. Minuman ini berasal dari Taiwan dan memiliki ciri khas yakni bola-bola kecil yang diolah dari tepung tapioka dicampur dengan milk tea.
Banyak sekali merek-merek minuman boba yang bermunculan dan membuat masyarakat penasaran ingin mencicipi. Dapat dilihat ketika salah satu merek minuman boba yang terkenal di Taiwan juga ada di Indonesia, antriannya begitu panjang. Hal ini dikarenakan masyarakat berlomba-lomba ingin menjadi orang pertama yang mencicipi.
Akan tetapi, terlepas dari menjamurnya merek minuman boba di Tanah Air, ada masalah kesehatan yang membayangi minuman tersebut.
Minuman boba memang bercita rasa manis dan kandungan gulanya terbilang tinggi. Seperti yang diketahui, terlalu sering mengonsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan diabetes. Tapi tak hanya itu saja, minuman manis seperti boba juga membawa masalah bagi kesehatan gigi dan mulut.
Menurut drg. Andy Wirahadikusumah, Sp. Pros, minuman manis seperti boba dapat menyebabkan gigi berlubang. Dijelaskan olehnya, kandungan gula dalam minuman dapat menyebabkan demineralisasidari kandungan bakteri di mulut.
"Dampaknya ke gigi berlubang. Boba itu menyebabkan lebih gampang terjadi lubang. Boba susah dicerna dan kandungan gulanya tinggi sekali," ujar drg Andy saat ditemui di Jakarta belum lama ini.
Drg. Andy mengatakan, kandungan gula dalam boba lebih tinggi dibandingkan minuman yang memakai gula. Oleh karenanya ia menganjurkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mengonsumsi minuman gula.
"Memang enak sih tapi tidak dianjurkan. Tapi lagi tren susah juga. Cuma kalau untuk kesehatan minuman boba juga susah dicerna dan kandungan gulanya tinggi," pungkas drg Andy.
