Ayah Beyonce, Mathew Knowles Bicara Kanker Payudara yang Dialaminya

- Selasa, 8 Oktober 2019 | 15:15 WIB
Ayah Beyonce, Mathew Knowles (Instagram/mrmathewknowles)
Ayah Beyonce, Mathew Knowles (Instagram/mrmathewknowles)

Mathew Knowles, ayah dari diva pop Beyonce telah mengungkapkan bahwa dirinya sedang melawan kanker payudara yang ada di dalam tubuhnya. 

Eksekutif musik yang berusia 67 tahun tersebut menyebutkan penyakitnya dalam wawancara di acara bincang TV "Good Morning America" pada 2 Oktober. 

Ia mengatakan diagnosisnya terlihat lebih awal pada musim panas setelah ia dan istrinya memperhatikan titik-titik darah yang berulang pada kemejanya dan di seprai kamar tidur mereka, 

"Dari semua hal yang aku dapatkan, dari sudut pandang seorang pria, aku berpikir, mengapa aku," katanya, menggambarkan reaksi awal pada saat mengetahui kanker payudara yang dialaminya. 

Knowles mengatakan dia telah menjalani operasi pada minggu terakhir bulan Juli dan sekarang ia "merasa lebih baik." 

"Saya berharap kedatangan saya ke sini, hari ini, berbicara memberi tahu kepada orang-orang bahwa kalian bisa selamat hari ini, tetapi lakukan deteksi dini lebih awal untuk mengetahuinya," katanya kepada pembawa acara Michael Strahan.

Knowles menambahkan pertempurannya dengan kanker telah mengubah pandangannya tentang kehidupan dan jenis kanker yang dialaminya beresiko tinggi juga terkena melanoma, kanker prostat dan pankreas. 

"Ini genetika, yang berarti bahwa anak-anak saya memiliki peluang dan risiko lebih tinggi, bahkan cucu-cucu saya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena (penyakit) ini." ungkapnya. 

Knowles juga mengatakan bahwa penting bagi pria, terutama pria kulit hitam yang lebih berisiko terkena kanker payudara untuk menjadi lebih sadar dan melakukan tes kesehatan. 

Ayah Beyonce tesebut menyatakan bahwa pria tidak perlu malu untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara, 

"Kami membutuhkan pria untuk berbicara! Pria ingin merahasiakannya, karena kami merasa malu dan tidak ada alasan untuk itu. Kunci dari penyakit ini adalah deteksi dini," kata Knowles dalam sebuah pernyataan kepada TODAY. 

Menurut American Cancer Society, sekitar 2.670 kasus baru kanker payudara invasif terjadi pada pria, dan menurut diagnosis, di AS tahun ini, sekitar 500 pria akan meninggal akibat penyakit ini. 

Laki-laki mewakili sebagian kecil dari kasus kanker payudara, tetapi mereka lebih kecil kemungkinannya untuk selamat dari kanker dibandingkan perempuan yang didiagnosis pada tahap yang sama.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa beberapa pria dengan risiko lebih tinggi, termasuk pria dengan mutasi BRCA dan riwayat keluarga yang mengalami kanker, harus menerima mammogram rutin. 

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

X