Selebgram Shannon Wong baru-baru ini membuat heboh netizen karena mengaku dianiaya oleh orangtuanya. Shannon bahkan mengatakan bahwa dirinya sudah mendapat kekerasan saat dirinya masih duduk di bangku SD.
Shannon mengaku tidak hanya mendapat kekerasan secara verbal, tapi juga mendapat kekerasan secara fisik seperti dijambak, dicekik, dipukul, hingga ditampar oleh sang ayah.
Namun, pengakuan tersebut justru dibantah oleh adik Shannon, Sharon Wong. Ia mengatakan bahwa ayahnya memang memegang leher Shannon saat keributan terjadi seperti yang terlihat dalam video. Namun, sang ayah tidak mencekik Shannon atau melukainya.
Setelah sang adik buka suara soal dugaan penganiayaan tersebut, sampai saat ini Shannon masih belum memberikan pernyataan apa pun.
Dampak kekerasan terhadap anak
Dampak kekerasan terhadap anak tidak boleh diremehkan. Orang-orang yang sering mengalami kekerasan dari orangtuanya bisa mengalami penurunan kualitas hidup ketika mereka beranjak dewasa.
Dikutip dari laman Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalimantan Timur, konsekuensi dari kekerasan terhadap anak bervariasi dan tergantung pada jenis kekerasan dan keparahannya.
Kekerasan yang dialami oleh anak akan mempengaruhi perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan fisik anak.
Dampak kekerasan psikis seperti gangguan kejiwaan atau gangguan emosi pada anak sangat fatal bagi pertumbuhan dan perkembangan mental anak. Bahkan dampak yang sangat fatal bisa mengarah terhadap percobaan bunuh diri.
Baca juga: Shannon Wong Curhat Dipukul dan Dicekik Ayah, Sang Adik Bongkar Hal Tak Terduga
Mereka yang mendapat kekerasan juga sangat mungkin mengalami penurunan fungsi otak di bagian tertentu dan membuat mereka jadi sulit berinteraksi dengan orang lain.
Besar kemungkinan mereka akan menglami gangguan kesehatan mental ketika dewasa. Mereka yang mengalami kekerasan juga bisa jadi orang yang sulit mempercayai orang lain, mudah cemburu hingga sering curiga.
Selain itu, mereka yang mengalami kekerasan bukan tak mungkin menjadi pelaku kekerasan pada anak sendiri atau orang lain. Siklus ini bisa terus berlanjut jika tidak segera diatasi dengan baik.
