Kebiasaan Merokok, Memicu Resiko Penyakit AMD yang Berujung Kebutaan Permanen

- Kamis, 12 Agustus 2021 | 16:44 WIB
Ilustrasi mata dan rokok (Unsplash)
Ilustrasi mata dan rokok (Unsplash)

Berhenti merokok dapat mengurangi risiko penyakit degenerasi makula terkait usia atau Age-related Macular Degeneration (AMD) yang dapat berujung kepada kebutaan permanen pada orang lanjut usia.

Hal itu dijelaskan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dr. Elvioza, SpM(K), yang menyebut kebiasaan merokok adalah salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyakit AMD, begitu juga gaya hidup tidak sehat lain seperti jarang olahraga, obesitas, pola makan tidak baik, hipertensi hingga adanya riwayat AMD pada keluarga.

"Ada faktor risiko yang tidak bisa dihindari seperti genetik dan usia, tapi ada yang bisa dihindari seperti gaya hidup. Dengan berhenti merokok, risiko AMD jauh menurun," kata Elvioza, Kamis (12/8), dikutip dari Antara.

AMD adalah penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan pada lansia usia 65 tahun ke atas di berbagai wilayah, termasuk Asia. Penyakit ini bisa ditangani agar tidak memburuk bila dideteksi sejak dini. AMD menyerang 8,7 persen populasi penduduk berusia di atas 50 tahun. Karena penyakit ini terkait dengan usia, tingkat keparahan juga bertambah seiring pertambahan usia. 

Elvioza mengatakan saat ini usia harapan hidup semakin tinggi karena kualitas kesejahteraan yang membaik membuat penderita penyakit AMD semakin banyak. Ini tidak hanya menimbulkan masalah untuk pasien maupun keluarganya, tetapi juga kepada sistem kesehatan masyarakat.

Dia menjelaskan, degenerasi makula terkait usia adalah penyakit yang bisa mempengaruhi mata seiring pertambahan usia, juga bisa menyebabkan masalah penglihatan. Penyakit ini mempengaruhi makula, pusat penglihatan di area pusat retina di bagian belakang mata.

Degenerasi makula terkait usia biasanya menyerang satu mata, tapi di tahap berikutnya bisa mempengaruhi mata yang lain.

"Kalau satu mata terkena, mata sebelahnya berisiko tinggi untuk kena. Karena ini penyakit degeneratif yang disebabkan usia, sifatnya sistemik, jadi dua bola mata terancam terkena penyakit. Kalau dua mata kena dan tidak diobati, pasien akan buta permanen," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X