Jumlah testing COVID-19 di RI ternyata tak begitu memuaskan. Pasalnya jumlah testing ini tak merata, ada wilayah yang sudah 100 persen, ada juga yang belum tembus 50 persen. Kok bisa ya?
Satgas COVID-19 pun buka suara. Mereka mengatakan hal tersebut masih menjadi evaluasi Kementerian Kesehatan bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi.
"Salah satu (kendala) adalah peningkatan jumlah testing terkadang untuk beberapa wilayah terutama di luar pulau Jawa ada yang masih aksesnya terbatas," jelas Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, dr Dewi Nur Aisyah, dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/8/2021).
"Jumlah PCR-nya tidak akan mampu untuk menutupi jumlah standar pemeriksaan yang diharapkan sehingga perlu ada penambahan alat," lanjutnya.
Tak hanya itu, jumlah pekerja lab di sejumlah wilayah di luar Jawa juga sangat terbatas. Hal ini berdampak pada pemeriksaan yang tak bisa sering dilakukan seperti yang dibutuhkan.
Kendati demikian, berdasarkan standar yang diterapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia sudah mencapainya bahkan melebihinya. Hanya saja memang untuk ketidakmerataannya masih menjadi evaluasi tersendiri.
"Secara nasional jumlah pemeriksaan sudah bisa melebihi standar yang WHO tetapkan, kalau kita lihat secara nasional. Kalau kita breakdown provinsi, kabupaten, kota di daerah-daerah mana (belum mencapai target) itu yang harus kita bongkar. Kita ulik datanya lebih detail," pungkasnya.