Pengobatan baru untuk penyakit Alzheimer bernama Aducanumab mendapatkan lampu hijau di Amerika Serikat kemarin. Obat tersebut diklaim akan mengobati penyakit Alzheimer dari akarnya dan bukan hanya gejala semata.
Kini regulator Inggris pun didesak untuk menyetujui pengobatan baru Aducanumab yang diproduksi oleh produsen Biogen. Pengobatan untuk pasien yang mengidap Alzheimer diketahui menelan biaya yang tidak murah dan hanya efektif dilakukan pada tahap awal penyakit tersebut.
Direktur Institut Penelitian Demensia Inggris, Prof Bart De Strooper, mengatakan: “Keputusan [regulator AS] untuk menyetujui aducanumab menandai tonggak yang sangat signifikan dalam pencarian perawatan yang sangat dibutuhkan untuk Alzheimer.
“Tanpa terapi efektif yang tersedia saat ini untuk mengubah perkembangan penyakit, kita semua berharap ini menjadi titik balik bagi jutaan orang yang hidup dengan kondisi tersebut.”
Dilansir dari Mirror, Para pegiat di Inggris berharap Aducanumab dapat ditawarkan di Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) segera tahun depan, tetapi para ilmuwan masih terbagi atas hasil uji coba Biogen tersebut.
Baca Juga: FDA Menyetujui Obat Baru untuk Penderita Alzheimer
Percobaan pertama perusahaan dihentikan tahun lalu ketika analisis statistik menunjukkan obat itu tidak berpengaruh. Tetapi studi lanjutan menggunakan dosis yang jauh lebih tinggi menunjukkan perlambatan penurunan kognitif pada pasien, menurut Biogen.
Regulator AS, Food and Drug Administration (FDA), menyetujui Aducanumab dengan syarat percobaan lain dilakukan untuk mengkonfirmasi manfaat pengobatan.
Managing partner di perusahaan riset Grup Edison, Maxim Jacobs, mengatakan: “Datanya tidak konsisten dan jika ini adalah paket data untuk penyakit lain, saya tidak yakin itu akan disetujui.
"Kemungkinan ada sedikit tekanan politik yang diberikan pada FDA untuk menyetujui obat tersebut," ujar Jacobs.
Perawatan Aducanumab untuk Alzheimer diberikan sebagai infus setiap empat minggu dan menargetkan protein beracun yang menumpuk di otak pasien Alzheimer, yang disebut amiloid.
Lalu menggunakan antibodi yang dibuat secara artifisial, yang dirancang untuk menempel pada plak amiloid dan menghancurkannya.
