Belakangan kita sering mendengar kejadian pembekuan darah akibat suntik vaksin Corona. Namun belakangan juga diketahui bahwa hal tersebut bukan karena vaksin melainkan karena Adenovirus.
Hal ini diungkapkan oleh peneliti Jerman. Ia meyakini bahwa adenovirus memang menjadi sumber masalah pembekuan darah.
Adenovirus sendiri adalah virus yang dianggap relatif tak berbahaya karena hanya menyebabkan pilek ringan. Beberapa vaksin COVID-19, seperti yang dibuat AstraZeneca serta Johnson & Johnson, memanfaatkan adenovirus sebagai vektor atau pembawa materi virus Corona.
Peneliti asal Goethe-University of Frankfurt tersebut mengatakan bahwa ada kemungkinan sel tubuh salah membaca 'instruksi' pembuatan protein virus corona yang dibawa adenovirus. Protein yang dihasilkan kemudian memicu pembekuan darah bagi sebagian kecil orang.
"Kami terus mendukung riset dan analisa yang berjalan terkait kejadian langka ini bersama dengan ahli kesehatan serta otoritas global. Kami akan menganalisa datanya ketika sudah tersedia," komentar Johnson & Johnson seperti dikutip dari The Straits Times, Jumat (28/5/2021).
Karena hal ini, ia meminta agar produsen vaksin COVID-19 dengan adenovirus memodifikasi lebih jauh virusnya agar lebih aman.
