Ada beberapa tanda pasien COVID-19 yang isolasi mandiri (isoman) di rumah harus segera dirawat di rumah sakit.
Pasien isoman COVID-19 harus ke rumah sakit jika gejala virus corona yang dialami makin memburuk.
Dengan tujuan agar pasien positif COVID-19 mendapat perawatan gejala, tanda vital, pola makan, dan obat-obatan yang dipantau langsung oleh tenaga kesehatan.
Tanda Pasien COVID-19 Harus ke Rumah Sakit
Berikut ini Indozone bagikan beberapa ciri-ciri tanda pasien COVID-19 harus ke rumah sakit (RS) setelah isolasi mandiri (isoman) di rumah.
1. Sesak napas dan nyeri dada
Pasien COVID-19 yang diperbolehkan isolasi mandiri di rumah adalah mereka yang gejalanya masih ringan.
Seperti demam, batuk kering, nyeri tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, serta kehilangan indra penciuman dan perasa.
Namun, jika sudah muncul gejala kesulitan bernapas atau sesak napas disertai nyeri dada, maka pasien COVID-19 harus segera mengunjungi rumah sakit.
Sebab, kondisi ini menandakan bahwa virus corona telah menyerang paru-paru sehingga membutuhkan perawatan medis.
2. Gejala makin berat
Tanda pasien isoman COVID-19 harus ke rumah sakit yaitu ketika kondisinya memburuk meski sudah mengonsumsi obat-obatan.
Antara lain demam tinggi lebih dari tiga hari, diare parah, batuk berat, muntah, dan nyeri otot yang tak kunjung membaik.
Untuk menghindari terjadinya komplikasi yang membuat kondisi pasien makin parah, amat disarankan pasien positif virus corona dirawat di rumah sakit.
3. Saturasi oksigen di bawah 93%