Umat Muslim akan melaksanakan ibadah puasa Ramadan beberapa hari lagi. Umat Muslim yang berpuasa biasanya bangun sebelum fajar dan makan sahur, yang berarti mereka perlu membuat sesuatu dengan cepat namun bergizi untuk membuat mereka bertahan puasa sepanjang hari.
Selama Ramadan, tak sedikit orang yang mengalami kenaikan berat badan. Meskipun tidak makan dan minum seharian, berat badan tetap saja bertambah. Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Saat berbuka puasa dengan keluarga dan teman biasanya berkumpul untuk makan malam seperti sebuah perayaan besar.
Buka puasa bersama ini biasanya diisi dengan hidangan manis dan makanan yang digoreng dan tinggi lemak.
Belum lagi cara makannya yang berlebihan seolah balas dendam karena tidak makan seharian. Nah, hal inilah yang membuat berat badan menjadi naik.
Kontestan di kompetisi memasak "Masterchef America", Amanda Saab mengatakan, tak semua orang tahu bagaimana berpuasa dan berbuka dengan baik.
Saab menyarankan agar mengonsumsi makanan sewajarnya saat berbuka puasa. Makanan yang dimakan pun harus memenuhi kebutuhan dasar gizi seperti karbohidrat, protein, dan juga serat.
Hal senada juga disampaikan oleh seorang ahli nutrisi bernama Nour Zibdeh. Dia mengatakan pada dasarnya puasa Ramadan tidak hanya sekadar menjalankan perintah agama, namun juga memiliki manfaat yang menyehatkan tubuh.
"Puasa telah memberi waktu pada saluran pencernaan untuk beristirahat dan detoksifikasi, dan memungkinkan tubuh memanfaatkan energi yang tersimpan di dalam jaringan lemak," ujar Nour Zibdeh.
Zibdeh pun menyarankan agar seseorang memakan makanan yang sederhana namun menyehatkan dan bergizi.
"Selain itu hal penting lainnya adalah, jangan berlebihan, cobalah dan jangan sia-siakan makanan. Berhentilah sebelum Anda kenyang," lanjut Nour Zibdeh.
