Kemenkes Bicara Soal WN Jepang Positif Covid-19 Usai Liburan ke Bali

- Selasa, 25 Februari 2020 | 20:58 WIB
Petugas kesehatan di Wuhan Jinyintan Hospital yang merawat pasien virus korona. (REUTERS)
Petugas kesehatan di Wuhan Jinyintan Hospital yang merawat pasien virus korona. (REUTERS)

Kasus warga negara asing yang positif virus corona atau Covid-19 sehabis berkunjung ke Indonesia kembali terjadi. Kali ini warga negara Jepang yang positif kasus tersebut sehabis pulang liburan dari Bali. Hal ini kemudian menjadi perhatian banyak orang.

Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Achmad Yurianto, warga negara Jepang tersebut berkunjung ke Bali pada tanggal 15-19 Februari lalu.

"Warga negara Jepang ini berusia 60 tahun jenis kelamin laki-laki, pekerjaan sehari-harinya ia bekerja di lembaga sosial. Pada tanggal 12 Februari dia mengeluh sakit, sudah berobat ke Tokyo diputuskan tidak dirawat. Tanggal 13 masih bekerja, 14 libur, dan 15 ke Indonesia," ujar Yurianto dalam telekonferensi, Selasa (25/2/2020, di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan.

Sehabis pulang liburan dari Bali, warga negara Jepang ini kembali sakit. Kemudian pada tanggal 22 Januari ia diputuskan harus dirawat. Selama di rumah sakit kondisinya stabil dan menurut diagnosa yang diberikan warga negara Jepang tersebut terinfeksi SARS-COV tipe 2.

"Atas dasar ini kami melakukan konsultasi dengan para pakar, ada 2 hal yang mendasari. Pertama, ada yang mengatakan SARS-COV tipe 2 merupakan virus penyebab Covid-19 seperti yang disebut WHO. Tapi pendapat kedua mengatakan virus ini dicurigai sebagai mutasi gen dari Covid-19 yang membuat semakin banyak penyakit dengan gejala minimal atau asimtomatik," ujar Yurianto.

Lantaran kondisi tersebut, Kemenkes melalui dinas kesehatan Bali kemudian melakukan tracking. Berdasarkan nama dan paspor warga negara Jepang tersebut, diketahui ia menginap di suatu hotel.

Lalu dari kedatangan hingga kepulangan warga negara Jepang tersebut, tidak tampak terjadinya peningkatan kasus pneumonia atau penyakit lain yang gejalanya mirip Covid-19 di daerah yang dicurigai didatangi olehnya.

"Kami juga komunikasi dengan pemerintah Jepang, tanya bagaimana dengan keluarga warga negara tersebut katanya tidak sakit apapun. Laki-laki yang sakit ini juga kondisinya sakit sudah baik dan bisa pulang," ujar Yurianto.

Tak sampai di situ, dinas kesehatan Bali juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para karyawan tempat warga negara Jepang menginap. Mereka diminta melapor ke dinas kesehatan apabila ada karyawan yang mengalami gejala sakit seperti Covid-19.

Situasi di sekitar hotel juga mendapatkan pemantauan khusus. Hal ini dikarenakan warga negara Jepang dikabarkan hanya berada di sekitar hotel selama berlibur.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X