Puskesmas Bisa Bantu Cegah Penyakit Ginjal, Bagaimana Caranya?

- Rabu, 11 Maret 2020 | 21:09 WIB
Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, drg Saraswati MPH memberikan paparan tentang peran Puskesmas cegah penyakit ginjal, Rabu (11/3/2020) di Jakarta. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)
Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, drg Saraswati MPH memberikan paparan tentang peran Puskesmas cegah penyakit ginjal, Rabu (11/3/2020) di Jakarta. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)

Jumlah pasien yang memiliki penyakit ginjal di Tanah Air terus mengalami kenaikan. Kendati demikian, masih banyak tantangan dalam pelayanan untuk mengatasi penyakit ginjal. Salah satunya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang skrining, manajemen, serta tata laksana medis.

Berbicara soal skrining atau deteksi dini, fasilitas layanan kesehatan primer seperti Puskesmas sebenarnya bisa membantu mencegah terjadinya penyakit ginjal.

Sekadar informasi, ada dua penyebab utama penyakit ginjal yakni hipertensi dan diabetes. Pemeriksaan kedua penyebab utama tersebut bisa dilakukan di Puskesmas melalui pengukuran tekanan darah dan kadar gula darah.

"Di Indonesia, berdasarkan program Indonesia Sehat masyarakat di atas usia 15 tahun sudah bisa mulai diperiksa tekanan darahnya. Bisa diperiksa di Puskesmas karena ada wilayah kerja," ujar drg Saraswati MPH selaku Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI saat ditemui dalam suatu acara, Rabu (11/3/2020) di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut Saraswati menerangkan, selain masyarakat yang proaktif melakukan skrining, sudah ada petugas Puskesmas yang datang secara door to door.

Petugas akan mencatat masalah kesehatan di setiap rumah tangga untuk melihat faktor risiko dari penyakit yang mungkin timbul dari suatu keluarga. Program ini sudah berjalan sejak 2016.

"Petugas Puskesmas harus melakukan kunjungan ke masyarakat dan mencatat karena setiap keluarga memiliki masalah kesehatan yang berbeda-beda. Namun memang program ini baru tercapai 69-70 persen. Alasannya karena ketika petugas datang rumah kosong atau lainnya, kalau kondisinya gitu petugas harus balik lagi," ucap Saraswati.

Skrining dalam bentuk pengukuran tekanan darah dan kadar gula darah menjadi penting karena banyak pasien ginjal yang tidak menyadari jika dirinya memiliki penyakit tersebut. Sebab penyakit ginjal datang tanpa gejala di tahap awal dan baru menunjukkan keluhan apabila kondisinya sudah sangat menurun. 

Oleh karenanya, masyarakat jangan lupa untuk selalu memeriksakan tekanan darah dan gula darahnya secara teratur.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X