Ini yang Harus Kamu Ketahui Tentang Diet Rendah Yodium

- Rabu, 19 Agustus 2020 | 12:59 WIB
Ilustrasi diet rendah yodium (Pexels/Ella Olsson)
Ilustrasi diet rendah yodium (Pexels/Ella Olsson)

Yodium adalah mineral utama yang memiliki banyak peran dalam tubuh kita. Umumnya yodium ditemukan secara alami dalam makanan seperti telur, makanan laut, dan daging.

Meski yodium penting untuk kesehatan, kamu juga perlu membatasi yodium, misalnya saja sebelum terapi yodium radioaktif untuk penderita kanker tiroid. Ini adalah saat diet rendah yodium dapat diresepkan.

Diet rendah yodium adalah diet jangka pendek yang mungkin diresepkan untuk orang-orang sebelum terapi yodium radioaktif untuk kondisi seperti kanker tiroid papiler atau folikel.

Asupan yodium yang harus dibatasi ialah menjadi kurang dari 50 mcg yodium per hari, yang merupakan sepertiga dari tunjangan harian 150 mcg.

Seperti yang dilansir dari Healthline, tujuan dari diet rendah yodium adalah untuk menghabiskan simpanan yodium tubuh, untuk membantu meningkatkan pengobatan yodium radioaktif.

Meski demikian, diet ini juga bermanfaat bagi kesehatan, misalnya saja membantu menurunkan tekanan darah. Ini karena diet yodium membatasi banyak kelompok makanan tidak sehat, seperti daging olahan dan makanan ringan olahan.

Namun perlu untuk diketahui bahwa diet ini hanya bersifat sementara. Itulah kenapa untuk mencapai perubahan tekanan darah yang bertahan lama, kamu harus meminimalkan asupan makanan olahan dalam jangka panjang.

Walau diet rendah yodium memiliki beberapa manfaat, namun diet ini tidak disarankan untuk semua orang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X