Meski sering dianggap tidak sopan, kentut atau buang angin adalah hal alami yang terjadi pada tubuh. Seperti dilansir dari health, saat kamu mengunyah dan menelan makanan, ada tumpukan gas dan udara di dalam saluran pencernaan. Sebagian makanan tersebut akan diserap oleh tubuh dan sebagian makanan lainnya dikeluarkan melalui kentut dan sendawa.
Jika tidak dikeluarkan oleh tubuh, kamu akan mengalami penyakit peritonitis. Kamu bisa mengalami kentut dengan frekuensi, bunyi, dan bau berbeda. Kentut dengan bunyi yang terlalu keras, aroma tidak sedap, atau kentut dengan frekuensi terlalu sering, tentu akan sangat mengganggu.
Hal ini bisa jadi sebuah penanda dari kondisi tubuhmu. Dari ketiga hal tersebut, kentut dengan aroma tidak sedap bisa membuatmu kehilangan rasa percaya diri. Apalagi jika hal tersebut terjadi saat kamu sedang bersama dengan orang lain.
Pada dasarnya, kamu tidak bisa mengharapkan kentut memiliki aroma yang harum. Akan tetapi, kentut yang normal tidak akan berbau busuk. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan hal tersebut.
Pertama, keberadaan bakteri di usus yang menghasilkan senyawa sulfur dan hidrogen sulfida sebagai penyebab bau tidak sedap. Kemudian, bau tidak sedap juga bisa dipengaruhi oleh kondisi tubuh lainnya, seperti sembelit. Saat kamu kesulitan buang air besar, kotoran menempel pada sisi usus besar dan menyebabkan timbulnya bau tidak sedap.
Selain itu, makanan yang masuk ke dalam tubuh memegang peranan penting atas munculnya bau tidak sedap. Kentut akan berbau busuk saat kamu mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan sulfur, seperti brokoli, kol, bawang-bawangan, keju, susu, telur, daging, dan ikan.
Dan yang terakhir, infeksi, penyakit, dan obat-obatan dapat memberi peran dalam pembuangan gas. Obat-obatan yang dapat berpengaruh pada aroma kentut adalah obat diabetes dan suplemen yang mengandung banyak serat. Sedangkan, kamu baru bisa dikatakan mengalami infeksi atau penyakit jika kamu mengalami gejala lain selain aroma kentut yang berbau busuk.
