Sleep apnea (SA) adalah gangguan tidur serius di mana pernapasan mulai dan berhenti berulang kali saat kamu tidur.
Jenis yang paling umum adalah sleep apnea obstruktif (OSA), di mana otot tenggorokan rileks saat tidur untuk menghalangi jalan napas. Mendengkur, terengah-engah, atau tersentak saat tidur adalah beberapa tanda sleep apnea yang dilaporkan.
Dilansir dari News 18, berikut ini efek bahaya dari obstructive sleep apnea bagi kesehatan:
1. Kondisi kardiovaskular
Gangguan pernafasan yang berulang menyebabkan penipisan oksigen dalam tubuh. Akibatnya, jantung berhenti memompa banyak darah, yang menyebabkan refleks tak sadar seperti agitasi, sentakan, atau gemetar di tubuh yang membuat kita terbangun. Akhirnya, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada dinding jantung dan meningkatkan risiko berbagai penyakit jantung dan kondisi pembuluh darah seperti tekanan darah tinggi.
2. Sindrom metabolik
Gangguan tidur kronis dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan meningkatkan peradangan, sehingga menimbulkan berbagai penyakit metabolik seperti diabetes, penambahan berat badan, kadar kolesterol tinggi, dan obesitas sentral. Semua kondisi metabolisme ini juga merupakan faktor risiko penyakit jantung.
3. Masalah hati
Karena sleep apnea meningkatkan risiko penyakit metabolik, hal ini dapat menyebabkan fungsi hati yang tidak normal atau penyakit hati berlemak.
4. Kelesuan di siang hari
Tidur malam yang terganggu atau terbangun berulang kali dapat membuat kamu merasa mudah tersinggung, murung, mengantuk, dan lelah. Ini dapat menghambat bagaimana kamu fokus atau berkonsentrasi pada pekerjaan sehari-hari, yang dapat menyebabkan kinerja yang buruk dalam kehidupan profesional atau pendidikan.
