Pada Sabtu 21 November pejabat kesehatan AS setuju untuk mengizinkan penggunaan darurat obat antibodi kedua untuk membantu sistem kekebalan melawan Covid-19, yakni obat eksperimental yang diberikan Presiden Donald Trump ketika dia sakit bulan lalu.
Food and Drug Administration (FDA) mengizinkan penggunaan obat Regeneron Pharmaceuticals Inc. untuk mencoba mencegah rawat inap dan penyakit yang memburuk berkembang pada pasien dengan gejala ringan hingga sedang.
Obat diberikan sebagai pengobatan satu kali melalui infus. FDA mengizinkan penggunaannya pada orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas yang memiliki berat badan 40 kg dan berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19 karena usia atau kondisi medis tertentu lainnya.
Otorisasi darurat memungkinkan penggunaan obat untuk dimulai, sementara studi terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas.
Hasil awal dari studi menunjukkan bahwa obat tersebut dapat mengurangi rawat inap terkait Covid-19 pada pasien yang berisiko tinggi berkembangnya penyakit kata FDA dilansir dari News 18.
Dosis awal akan tersedia untuk sekitar 300.000 pasien melalui program alokasi pemerintah federal. Pasien tidak akan dikenakan biaya untuk obat tetapi mungkin harus membayar sebagian dari biaya pemberian infus.
