Kurangi Konsumsi Kol Goreng, Tidak Baik untuk Kesehatan

- Rabu, 29 Januari 2020 | 15:19 WIB
Ilustrasi kol goreng. (Ilustrasi/indozone.id.)
Ilustrasi kol goreng. (Ilustrasi/indozone.id.)

Di Indonesia, kol termasuk sayuran yang populer dijadikan lalapan saat makan ayam penyet atau pecel lele. Selain sebagai lalapan, kol juga bisa digoreng sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih gurih.

Sebenarnya, sayuran kol bermanfaat bagi kesehatan. Di dalam kol mentah terdapat zat anti kanker dan senyawa sulforaphane yang dapat mengatasi kanker payudara.

Tetapi kebaikan kol mentah akan hilang jika sudah diolah menjadi kol goreng. Sering menyantap kol goreng tidak baik untuk kesehatan karena dapat menimbulkan dampak negatif. Apa saja?

1. Rentan Terkena Penyakit Stroke

-
Ilustrasi/medicalnewstoday.com

Lemak jenuh dalam kol goreng beresiko membuat kamu obesitas yang nantinya berdampak pada stroke juga. Coba berpikir ulang untuk  mengkonsumsi kol goreng dan memilih kol mentah saja.

2. Memicu Kanker

-
Ilustrasi/fda.gov

Kol yang digoreng terlalu lama dapat menimbulkan kemunculan senyawa pemicu kanker yaitu komposisi amina heterosiklik yang berfungsi karsinogenik. Terlebih jika minyak penggorengan kol sudah dipakai berkali-kali (minyak jelanta).

3. Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

-
Ilustrasi/webmd.com

Saat kol digoreng dengan suhu tinggi, sayuran ini akan menyerap banyak minyak. Kandungan lemak jenuh serta kolesterol jahat (LDL) dalam minyak goreng dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti obesitas dan serangan jantung. Jadi, mulai sekarang jangan sering-sering makan kol goreng ya!

Artikel Menarik Lainnya

 

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X