China Yakin Pandemi Segera Berakhir Usai Kasus COVID-19 Menurun, Indonesia Kapan?

- Selasa, 31 Januari 2023 | 13:16 WIB
Warga China berada di pusat perbelanjaan Sanya, China. (REUTERS/Alessandro Diviggiano)
Warga China berada di pusat perbelanjaan Sanya, China. (REUTERS/Alessandro Diviggiano)

Melihat kasus positif dan kematian yang terus menurun, otoritas kesehatan China yakin pandemi COVID-19 akan segera berakhir.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) menyebut, angka kematian menurun setelah melalui penanganan rawat jalan dan rawat inap, hingga level terendah pada akhir Januari 2023.

Puncak gelombang terakhir COVID-19 di negeri tirai bambu itu terjadi pada akhir Desember 2022.

Baca juga: Pemandangan Rumah Sakit di China Usai Festival Musim Semi, Tenaga Medis Sibuk Kerja

Lebih lanjut CCDC menyebutkan, kasus positif berdasarkan hasil tes PCR mencapai rekor tertinggi pada 25 Desember hingga 29,2 persen.

-
Warga China bersiap untuk naik kereta menuju Festival Musim Semi. (REUTERS/Thomas Peter)

Sedangkan berdasarkan tes cepat antigen pada 22 Desember mencapai 21,3 persen.

Sementara itu, kasus positif pada akhir Januari, baik itu tes PCR atau antigen menurun hingga enam persen.

Selain itu, jumlah kunjungan ke klinik demam di China, baik di perkotaan maupun perdesaan, pada akhir Januari menurun 90 persen dibandingkan dengan puncak kunjungan pada akhir Desember.

Baca juga: Bali Terima Penerbangan Perdana Wisatawan China usai Pandemi Covid-19

Kasus terparah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit puncaknya terjadi pada 5 Januari dengan 127.594 kasus. Namun, mengalami terus mengalami penurunan hingga 23 Januari menjadi 35.694 kasus.

Sementara jumlah kematian akibat COVID-19 mengalami puncaknya pada 4 Januari dengan 4.273 kasus, yang kemudian terus menurun pada 23 Januari menjadi 896 kasus.

CCDC juga menganalisis bahwa Omicron subvarian BF.7 dan BA.5.2 merupakan varian yang paling dominan selama gelombang terakhir COVID.

Tidak ada mutasi baru yang diidentifikasi oleh CCDC selama gelombang tersebut merebak. Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

Dikutip dari website Kemenkes, disebutkan bahwa WHO sampai saat ini belum menyatakan bahwa pandemi benar-benar berakhir, sehingga diperlukan kewaspadaan dan langkah pencegahan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X