Kemenkes Adopsi Strategi Kendali COVID-19 buat Cegah Penyakit Tidak Menular

- Selasa, 24 Januari 2023 | 16:45 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengadopsi strategi pengendalian COVID-19, dalam upaya mencegah laju kasus sejumlah penyakit tidak menular, yang kini mendominasi kalangan pasien.

"Strategi penyakit tidak menular sama seperti COVID-19, promosi, surveilans, terapi tetap akan kami lakukan," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (24/1/2023).

Menurut Budi, jumlah pasien yang dirawat saat ini mulai bergeser pada penyakit tidak menular, seiring dengan transisi pandemi menuju endemi COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: Waspada! Pakar Sebut Penyakit Tidak Menular Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia

-
Ilustrasi wanita idap sakit tidak menular (Freepik/jcomp)

Adapun strategi yang diterapkan yaitu dengan cara menguatkan peran promosi kesehatan di tingkat layanan primer, seperti Puskesmas.

Kegiatan tersebut dilakukan beriringan dengan skrining kesehatan menggunakan alat berteknologi terbaru yang lebih agresif pada 14 penyakit, di antaranya stroke, diabetes, hipertensi, kanker, jantung, TBC dan lainnya.

"Program 14 skrining di Puskesmas dan Posyandu sudah kami jalankan. Beberapa teknologi baru seperti kanker serviks, dulu pakai pap smear atau IVA test, sekarang kami coba pakai HPV DNA yang jauh lebih baik memanfaatkan laboratorium yang ada di Indonesia,"  bebernya.

Baca juga: Hari Kesehatan Nasional: Gen Z Waspada Penyakit Tidak Menular Banyak Mengancam Anak Muda

Lebih lanjut Budi menambahkan, skrining HPV DNA dalam rangka mendeteksi penyakit kanker rahim merupakan salah satu teknologi terbaru yang sedang diperluas pemanfaatannya secara nasional pada tahun ini.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan, angka kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) di dunia lebih banyak dari penyakit menular.

"Sekitar 74 persen kematian di dunia terjadi akibat berbagai penyakit tidak menular, dan ini ekuivalen dengan 41 juta orang meninggal di dunia setiap tahunnya akibat penyakit tidak menular," ungkap Tjandra.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X