Ranjang Pasien HIV Dilapisi Plastik Dianggap Diskriminasi, Dokter: Jangan Dicampur-Aduk

- Minggu, 18 Desember 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi pasien HIV dirawat di RS. (Freepik)
Ilustrasi pasien HIV dirawat di RS. (Freepik)

Belakangan lini masa Twitter dipenuhi dengan komentar terkait salah satu warganet mengaku melihat diskriminasi pada pasien ODHIV atau orang dengan HIV, yang hendak dioperasi di Rumah Sakit.

Unggahan tersebut penuh pro dan kontra terkait diskriminasi atau memang standar operasional (SOP) Rumah Sakit.

"Diskriminasi odhiv masih ada!! Dampingi teman odhiv yg mau operasi, kaget kok bed diplastiki kukira karena sejak pandemi, ternyata dijelaskan oleh susternya karena HIV. Mau marah tapi sama siapa?! Kok ga sekalian kamar mandinya kalian laminating?!," tulis akun tersebut.

Baca juga: Dituding Kena AIDS, Denise Chariesta Ajak RD dan Istri Cek HIV Bareng

Menanggapi kasus tersebut, dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD, mengungkapkan bahwa unggahan tersebut masih kekurangan informasi. Menurutnya, bisa saja yang dilakukan memang merupakan SOP yang diterapkan oleh pihak Rumah Sakit.

"Mungkin itu kebijakan internal rumah sakit berdasarkan experience dan panduan atau guideline pencegahan penyakit menular.... Jangan dicampur aduk antara diskriminasi dan pencegahan infeksi," katanya saat dihubungi Indozone, Minggu (18/12/2022).

Dokter yang akrab disapa Koko itu mengatakan, panduan pencegahan penyakit menular, termasuk HIV memang sudah ada standarnya, namun yang perlu dilihat ialah keperluan dan pengalaman dari pihak rumah sakit.

Baca juga: Heboh Ranjang Pasien HIV di Rumah Sakit Dilapisi Plastik, Dianggap Diskriminasi

"Guideline pencegahan infeksi itu memang sudah ada standarnya, tapi bisa saja disesuaikan dengan konteks ketika melakukan tindakan yang risikonya besar... Itu tergantung diagnosis dan experience (pengalaman) dokter atau rumah sakit yang bersangkutan," tambahnya.

Lebih lanjut dr Koko menyayangkan sikap warganet yang dengan mudah menyebarkan tanpa mengumpulkan informasi lengkap. Menurutnya, yang dilakukan rumah sakit bukanlah diskriminasi karena pasien tetap mendapatkan perawatan operasi dari pihak rumah sakit.

"Karena setahu saya itu pasiennya tetap dilayani... Yang termasuk diskriminasi itu, pasien tidak dilayani, tidak dipedulikan. Kalau nakes (tenaga kesehatan) itu dari awal soal diskriminasi itu sudah diajarkan, kita sudah sumpah profesi untuk mengingatkan dan mencegah hal tersebut terjadi," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X