Kisah Prof Zubairi Djoerban Sudah 4 Kali Vaksin, Masih Juga 'Dihajar' COVID-19

- Jumat, 2 Desember 2022 | 14:06 WIB
Dewan Penasihat Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Zubairi Djoerban. (Razdkanya Ramadhanty/Indozone).
Dewan Penasihat Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Zubairi Djoerban. (Razdkanya Ramadhanty/Indozone).

Dewan Penasihat Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Zubairi Djoerban, selalu vokal akan pencegahan keparahan virus COVID-19 di Indonesia.

Bahkan, ia mengimbau pemerintah untuk mengambil kebijakan lebih agresif, agar masyarakat segera mendapatkan booster.

"Perlu kebijakan lebih agresif lagi untuk memastikan masyarakat, terutama lansia mendapat booster. Apapun variannya, kuncinya itu tetap masker, vaksinasi, dan zero COVID strategy," ucapnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 Menurun, Kenapa Harus Tetap Rutin Cuci Tangan?

Sebagai seorang profesor yang usianya dikategorikan sebagai kelompok lansia, dan sempat mengidap serangan jantung empat tahun lalu, Prof Zubairi Djoerban bercerita, sudah menerima vaksin hingga empat kali. Namun, masih bisa terinfeksi virus SARS-CoV-2.

"Saya vaksin sudah empat kali, 2 kali vaksin, 1 booster kemudian booster 1 lagi. Satu setengah bulan lalu kena (COVID-19)," kata Prof Zubairi saat ditemui Indozone, Jumat (2/12/2022).

-
Profesor sekaligus Penemu penyakit AIDS pertama di Indonesia, Prof Zubairi Djoerban. (Twitter/profesorzubairi)

Meski sudah menjalani vaksinasi, bukan tidak mungkin terinfeksi virus Corona, namun vaksin dapat mengurangi risiko keparahan penyakit dan mencegah kematian. Terutama pada kelompok rentan, lansia, dan pemilik komorbid (penyakit penyerta).

"Tapi untungnya, saya sudah vaksin dan booster, jadi setelah 4 hari sudah dinyatakan negatif. Sekarang risikonya lagi tinggi sekali, jadi vaksin booster khususnya sekarang penting, ditambah tetap pakai masker," tuturnya.

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Turun, Prof Zubairi Djoerban: Jangan Menatap Aneh Orang Bermasker

Selain menjaga protokol kesehatan dan menerima vaksin, pria yang akrab disapa Prof Beri ini juga mengingatkan, untuk tetap berolahraga agar terhindar dari COVID-19.

"Semua orang itu untuk hidup sehat harus olahraga minimal 150 menit seminggu, jadi kalau olahraga setengah jam sehari, minimal 5 kali seminggu. Olahraganya boleh apapun, bisa sekadar jalan cepat, sepeda statis, poco-poco, tobelo, kiri-kanan, Maumere," imbaunya.

Selain olahraga, mencukupi asupan makanan bernutrisi juga dibutuhkan tubuh, agar tetap sehat dan terhindar dari COVID-19.

"Selain itu, hidup sehat juga harus kombinasi makan sayur dan buah, usahakan 5 kali sehari. Jadi misal sayur 3 kali, buah 2 kali atau sayur 2 kali, buah 3 kali. Setop rokok, setop alkohol, dan perbanyak mengobrol dengan orang sekitar agar kita lebih kuat," imbuh Prof Zubairi Djoerban.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X