Penjelasan Dokter Soal Cewek yang Ngaku Gagal Ginjal karena Minuman Serbuk Saset

- Kamis, 10 November 2022 | 20:00 WIB
Ilustrasi gagal ginjal: kiri, minuman kemasan: kanan. (FREEPIK/kuprevich/topntp26)
Ilustrasi gagal ginjal: kiri, minuman kemasan: kanan. (FREEPIK/kuprevich/topntp26)

Beberapa waktu yang lalu, viral di media sosial TikTok seorang wanita berusia 23 tahun terdiagnosa gagal ginjal dan harus rutin menjalani cuci darah.

Kondisi pasien dibagikan oleh akun TikTok @perawathemodialisys dan menyebutkan sang pasien memiliki kebiasaan konsumsi minuman kemasan serta jarang minum air putih.

Baca juga: Pasien 23 Tahun Gagal Ginjal Gara-gara Hampir Setiap Hari Konsumsi Minuman Saset

"Ini adalah pasien baru, cuci darah usia 23 tahun. Dia terkena gagal ginjal karena kebiasaan minum minuman kemasan sachet hampir setiap hari dan kurang konsumsi minum air putih," tulis pemilik akun tersebut seperti yang dilihat Indozone, Kamis (10/11/2022).

Lantas, apakah kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan sachet bisa menjadi pemicu gagal ginjal di usia muda?

Dokter spesialis penyakit dalam di RSCM Jakarta, dr Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI menjelaskan, apabila minuman sachet yang dikonsumsi memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam jumlah cukup, akan aman dikonsumsi. Namun berbeda jika minuman sachet yang dikonsumsi melebihi batas wajar, bersifat illegal dan tidak mencantumkan kandungan ataupun kadar zat pada bungkus produk.

"Bila produk minuman sachet tersebut legal, ada ijin edar dari BPOM dan tentu saja telah melalui uji keamanan makanan, pada takaran wajar, minuman tersebut insyaAllah aman," katanya saat dihubungi Indozone beberapa waktu lalu, Kamis (10/11/2022).

Berbeda kondisi jika minuman sachet yang dikonsumsi bersifat illegal dan kandungan zat yang digunakan berbahaya. Minuman tersebut tentu dapat mengancam kesehatan.

"Apabila produk sachet tersebut illegal, dan kita tidak tahu kandungan apalagi kadar zat yang ada tidak diketahui, minuman tersebut dapat mengancam kesehatan. Seperti penyakit diabetes mellitus, kerusakan gigi, osteoporosis, penyakit jantung dan gangguan saraf," tambahnya.

Kemudian muncul pertanyaan baru, apakah mungkin remaja usia produktif terkena gagal ginjal?

Baca juga: Masih Jadi Teka-Teki, Benarkah Gagal Ginjal Akut pada Anak karena Cemaran EG-DEG?

Menurut dr Sukamto, saat ini semua usia memiliki risiko mengalami gagal ginjal. Namun usia paling rentan antara lain kelompok balita, lansia 60 tahun ke atas, pemilik komorbid seperti autoimun, hipertensi, kencing manis, dan batu ginjal.

Lebih lanjut ia mengimbau agar masyarakat luas terutama gen Z, menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X