Harus Diwaspadai, Ini 3 Gejala Depresi yang Jarang Disadari

- Sabtu, 16 November 2019 | 15:57 WIB
ilustrasi/unsplash
ilustrasi/unsplash

Perasaan sedih adalah hal lumrah yang dirasakan oleh banyak orang. Namun taukah kamu ternyata sedih juga menjadi salah satu gejala seseorang mengalami depresi. Ada gejala lainnya yang menandakan orang sedang depresi.

Selain sedih, orang yang depresi akan mengalami kesulitan tidur, perubahan pola makan, hingga gangguan sosial seperti menarik diridari lingkungan.

Dokter Marianti dari Alodokter mengatakan, gejala depresi sendiri bisa dikenali secara psikologis, fisik bahkan dalam interaksi sosial.

1. Gejala Psikologis

-
ilustrasi/unsplash

Depresi bisa dikenali lewat perubahan psikologis seseorang. Ada beberapa perasaan yang menjadi gejala seseorang mengalami depresi seperti, perasaan sedih yang mendalam, cemas dan khawatir terus-menerus, kehilangan minat dan motivasi hidup, menyalahkan diri sendiri atas masalah atau kejadian yang dihadapi.

Selain itu, putus asa, merasa rendah diri dan pesimis yang berkepanjangan juga menjadi gejala seseorang mengalami depresi. Depresi dalam level yang tinggi akan membuat seseorang cenderung menyakiti dirinya sendiri. Fatalnya lagi, akan muncul keinginan untuk bunuh diri.

2. Gejala Fisik

-
ilustrasi/unsplash

Orang yang depresi akan mengalami perubahan nafsu makan, baik itu meningkat atau menurun. Hal ini dapat menyebabkan berat badan berubah. Tak hanya itu, kualitas tidur akan ikut terganggu jika seseorang depresi. Penderita akan sulit tidur atau sering terbangun.

Di sisi lain, gejala fisik yang ditimbulkan saat seseorang depresi ialah pergerakan dan cara bicara yang lambat. Mereka juga akan merasakan sakit, namun tidak tahu sakit apa dan di bagian mana. Gejala fisik lainnya adalah perubahan siklus menstruasi, menurunnya gairah seks, mudah lelah, sering mengalami masalah pencernaan, seperti sakit maag atau sembelit.

3. Gejala Sosial

-
ilustrasi/unsplash

Depresi juga akan berpengaruh dalam ruang lingkungan kehidupan sosial. Ada berbagai gejala yang bisa dikenali dari gejala sosial saat seseorang depresi, seperti kesulitan membina hubungan dengan lingkungan sekitar, baik dalam lingkungan keluarga, teman, maupun rumah tangga.

Tak hanya itu, menyendiri, menghindari kontak sosial dengan orang-orang di sekitar serta mengalami kesulitan menyelesaikan pekerjaan. Mudah marah dan tersinggung serta munculnya rasa tidak peduli lagi pada hobi adalah tanda lain dari seseorang yang depresi.

Sebagian orang menganggap bahwa depresi hanya bisa dirasakan oleh orang dewasa saja. Nyatanya, anak-anak juga dapat mengalami depresi. Oleh sebab itulah, perlu adanya kewaspadaan gejala depresi yang dialami oleh anak-anak atau remaja.

-
ilustrasi/pexels

Gejala depresi pada anak biasanya terlihat dengan perubahan sikap yang mudah marah,  sedih berkepanjangan, tidak mau pergi ke sekolah, serta berat badan di bawah normal.

Sedangkan pada remaja, gejala depresi ditandai dengan emosi yang meluap-luap, kurangnya keinginan berinteraksi bersama keluarga, dan prestasi sekolah yang memburuk.

"Gejala depresi memang tidak selalu sama antara satu orang dengan yang lain, begitu pula dengan penanganannya. Secara umum penanganan depresi bisa dilakukan melalui obat-obatan, psikoterapi, atau kombinasi dari keduanya," kata dokter Marianti.

Untuk mengurangi depresi ini bisa dilakukan dengan menggunakan obat-obatan terutama dari aspek fisik. Sedangkan gejala depresi dari aspek psikologis dan sosial dapat ditangani lebih dalam melalui psikoterapi.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X