Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia telah mengonfirmasi kesiapan pemerintah untuk mendeteksi virus korona baru di Tanah Air. Medical Officer WHO Indonesia, Dr. Vinod Kumar Bura sudah melihat langsung alat-alat yang digunakan di Badan Litbangkes, Jakarta Pusat. Menurutnya peralatan tersebut sudah mumpuni dan sesuai standar.
Meskipun di Indonesia sudah ada peralatan yang bisa mendeteksi virus korona baru dan hingga hari ini belum ditemukan kasus yang terkonfirmasi, Vinod mengungkapkan kesiapan harus terus ditingkatkan.
Hal ini dikarenakan Indonesia adalah negara yang besar dengan jumlah warga negara mencapai 273 juta. Selain kesiapan alat, kesadaran masyarakat juga perlu dibangun.
"Penting untuk membangun kesadaran masyarakat. Mereka harus sadar dan memastikan dirinya terhindar dari virus," ujar Vinod dalam konferensi pers, Selasa (11/2/2020) di Balitbangkes, Jakarta Pusat.
Vinod menegaskan, setiap negara harus mempersiapkan diri. Indonesia termasuk negara yang sudah memiliki kesiapan untuk menghadapi virus korona baru. Namun harus dipastikan kesadaran masyarakat dan alat-alat yang dimiliki berfungsi.
"Kasus virus korona baru ini masih berlangsung. Ini 'kan penyakit baru yang ada kurang lebih sebulan. Kami terus memonitor penyakit, bagaimana perkembangannya, karena penyakit ini tidak diketahui sebelumnya. Jadi kami terus memonitor, memantau, dan memastikan persiapan sudah dengan level tertinggi," ujar Vinod.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam rangka mencegah terpapar virus korona baru.
Lantaran mekanisme penyebaran virus belum diketahui secara pasti, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, rajin mencuci tangan, dan kedua, menggunakan masker. Keduanya harus dilakukan bersamaan.
