4 Alasan Perokok Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona

- Selasa, 28 April 2020 | 18:28 WIB
Ilustrasi rokok. (Unsplash/Julia Engel)
Ilustrasi rokok. (Unsplash/Julia Engel)

Perokok termasuk orang yang rentan terserang virus corona (Covid-19). Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Tiongkok, orang-orang yang merokok berisiko 14 kali terinfeksi corona. Selain itu, apabila sudah terinfeksi, perokok berisiko dua kali lipat untuk mengalami gejala yang lebih berat atau kondisinya memburuk.

Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, DR. dr Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), FISR, FAPSR, ada empat hal yang membuat perokok rentan terinfeksi Covid-19. Mulai dari gangguan imunitas, peningkatan jumlah reseptor ACE2, risiko penyakit komorbid, serta kebiasaan menyentuh mulut.

Dalam paparannya dr Agus menjelaskan, merokok dapat mengganggu imunitas di saluran napas dan paru. Di saluran napas terdapat silia yang berfungsi mengeluarkan virus atau benda asing lainnya yang masuk lewat hidung. Kebiasaan merokok dapat melemahkan fungsi silia hingga 50%.

“Kalau silia terganggu, maka akan banyak dahak di saluran napas yang meningkatkan risiko terjadinya infeksi,” ujar dr Agus dalam konferensi pers yang diadakan Komanas Pengendalian Tembakau, Selasa (28/4/2020).

Selain itu, nikotin dalam rokok juga menekan fungsi leukosit untuk bermigrasi ke tempat terinfeksi. Padahal leukosit berfungsi untuk melawan infeksi virus. Nikotin membuat leukosit kurang bergerak sehingga infeksi yang terjadi menjadi lebih berat.

-
Ilustrasi rokok. (Pexels/Basil MK)

 

Selanjutnya, merokok dapat meningkatkan jumlah reseptor ACE2 hingga 50%. Sebagai informasi, reseptor ACE2 merupakan tempat menempelnya virus corona di dalam tubuh. Semakin banyak reseptor, maka semakin besar pula risiko untuk tubuh terinfeksi ketika virus masuk.

Kemudian, rokok juga berkaitan dengan penyakit komorbid. Rokok dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit degeneratis seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Penyakit-penyakit tersebut termasuk penyakit komorbid yang bisa memperburuk atau memberatkan kondisi pasien ketika terinfeksi Covid-19.

“Terakhir, merokok berkaitan dengan memegang mulut berkali-kali sehingga transmisi virus bisa berkali-kali lipat,” ujar dr Agus.

Seperti yang diketahui sebelumnya, salah satu mencegah terinfeksi Covid-19 adalah mengurangi frekuensi memegang wajah. Sebab virus bisa saja masuk lewat mata, hidung, dan mulut apabila tangan terkontaminasi.

Sedangkan merokok membuat seseorang harus sering memegang area mulut. Inilah yang kemudian membuatnya berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X