Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kelenjar Getah Bening

- Senin, 6 Januari 2020 | 10:09 WIB
Ilustrasi berkeringat (Thehealthy)
Ilustrasi berkeringat (Thehealthy)

Aktris Ria Irawan meninggal pada Senin Subuh (6/1). Ia meninggal setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening atau limfoma yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu.

Kanker kelenjar getah bening menyerang sistem limfatik yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang tugasnya melawan infeksi. Lalu apa gejala yang mungkin dialami oleh penderita kanker getah bening?

Dilansir dari Mayoclinic, Senin (6/1), kanker kelenjar getah bening ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan.

Gejala lainnya yang mungkin dirasakan adalah kelelahan yang terus-menerus, demam, sering berkeringat di malam hari, sesak napas, kulit gatal, dan penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.

 

Kanker kelenjar getah bening bisa menyerang siapa saja. Namun ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker ini seperti di bawah ini.

Usia

Beberapa jenis limfoma lebih sering terjadi pada orang dewasa muda. Namun biasanya yang paling sering didiagnosis adalah orang di atas 55 tahun.

Laki-Laki

Laki-laki lebih mungkin terkena limfoma dibanding perempuan.

Kekebalan Tubuh Terganggu

Limfoma lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit sistem kekebalan tubuh atau pada orang yang menggunakan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh mereka.

Mengidap Infeksi Tertentu

Beberapa infeksi disebut berhubungan dengan peningkatan risiko limfoma, termasuk virus Epstein-Barr dan infeksi Helicobacter pylori.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X