Jadi Pencegah Kehamilan, Kenali Apa Itu Tubektomi!

- Selasa, 18 April 2023 | 15:17 WIB
Ilustrasi tuba falopi (freepik.com)
Ilustrasi tuba falopi (freepik.com)

Wanita yang ingin mencegah kehamilan atau tidak berniat hamil lagi, dapat menggunakan kontrasepsi. Namun, alat ini tidak selalu efektif karena hanya mampu mencegah hingga 98 persen. 

Jika ingin mencegahnya dengan lebih efektif, opsi tubektomi bisa menjadi pertimbangan. Tubektomi menjadi metode KB yang bersifat permanen dibanding KB lainnya. 

Hal tersebut karena tubektomi memerlukan wanita untuk menghitung masa subur saat siklus menstruasi atau mengingat jadwal minum pil dan suntik KB. Untuk mengetahui lebih dalam tentang tubektomi, ulasan berikut bisa kamu pahami. 

Baca juga: Dokter Jelaskan Kondisi Ibu Hamil yang Dilarang Puasa, Salah Satunya Mual

Apa Itu Tubektomi?

-
Ilustrasi vagina dan sperma (freepik.com)

Tubektomi adalah metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara memotong, mengikat, atau menutup tuba falopi. Tubektomi dilakukan untuk mencegah perjalanan sel telur melalui tuba falopi dan menghalangi sperma bertemu dengan sel telur, sehingga hamil bisa dicegah. 

Pada dasarnya, tubektomi bisa dilakukan setelah persalinan normal atau caesar. Namun demikian, tak semua wanita dapat menjalani prosedur tubektomi. Oleh karenanya, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu. 

Tingkat keefektifan Tubektomi 

-
Ilustrasi tuba falopi (freepik.com)

Dikutip dari Planned Parenthood, dilansir dari hellosehat, disebutkan bahwa kemampuan tubektomi dalam mencegah kehamilan mencapai 99,9 persen. Ini berarti tubektomi menjadi alat kontrasepsi yang paling ampuh untuk mencegah kehamilan. 

Manfaat Melakukan Tubektomi 

-
Ilustrasi hamil (freepik.com)

Bagi wanita yang ingin melakukan tubektomi, sejumlah manfaat akan diterima, yakni menjadi sebuah metode kontrasepsi paling efektif. Selain itu, tubektomi memudahkan untuk mencegah kehamilan. Di sisi lain, tubektomi juga tidak mengurangi jormon dan membuat aktivitas seks lebih menyenangkan. 

Proses Tubektomi 

-
Ilustrasi operasi (freepik.com)

Menurut John Hopkins Medicine, tubektomi dilakukan dengan tindakan pembedahan yang melakukan pemotongan atau pemblokiran pada saluran tuba falopi. Dengan memotong tuba falopi, maka dapat mencegah bertemunya sel telur dan sperma.

Dalam kasus di India, tubektomi menjadi prosedur yang dilakukan hampir setiap tahunnya. Berikut ini beberapa pilihan prosedur operasi tubektomi:

1. Operasi laparoskopi 

Sterilisasi ini menjadi yang paling umum. Selama prosesnya, pasien juga diberikan anestesi. Prosesnya akan menutup tuba falopi dengan cincin, klem, klip atau menyegelnya dengan aliran listrik. 

Prosedur ini memakan waktu sekitar 30 menit dan cukup memberikan hasil yang instan dan dapat dirasakan secara langsung. 

2. Mini Laparotomi 

Selain operasi laparoskopi, mini laparotomi menjadi prosedur umum yang dikenal aman dan efektif kedua untuk mencegah kehamilan dan menghentikan sel telur untuk mencapai saluran tuba di pembuahan terjadi. 

Umumnya, operasi ini dilakukan dalam waktu 48 jam setelah melahirkan. Namun, komplikasi dari mini laparotomi memang sedikit lebih tinggi daripada laparoskopi, tetapi, komplikasinya cukup jarang terjadi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X