The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Psikolog: Penggemar Artis Harus Punya Batasan Biar Enggak Jadi Fanatik
Pria bernama Oli London yang rela oplas demi mirip Jimin BTS. (Instagram/@olilondon)
Health

Psikolog: Penggemar Artis Harus Punya Batasan Biar Enggak Jadi Fanatik

Bukan cuma remaja yang bisa jadi fans fanatik.

Senin, 27 Februari 2023 19:45 WIB 27 Februari 2023, 19:45 WIB

INDOZONE.ID - Fans fanatik terkadang bisa merugikan orang yang diidolakannya. Bagaimanapun, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Jika kamu mengidolakan seorang artis, ada baiknya membuat batasan biar enggak jadi fanatik.

Kesukaan berlebihan terhadap sesuatu ini tidak hanya dialami remaja, tapi juga dialami oleh orang dewasa. Bahkan, menurut psikolog, fanatisme adalah hal yang berbahaya.

"Ketika memang dia menyukai sesuatu kemudian itu sangat terinternalisasi ke dalam dirinya. Jadi, enggak sekedar suka, tetapi, merasa bahwa idolanya perlu diikuti bahkan sadar tidak sadar dia meniru semua tentang idolanya," kata Psikolog klinis dewasa yang tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis wilayah Banten Mega Tala Harimukthi S.Psi, M.Psi, dikutip dari Antara, Senin (27/2/2023).

Baca juga: 5 Band Rock Populer Indonesia yang Miliki Fans Fanatik dan Solid Sejak Awal!

penggemar harus buat batasan biar enggak jadi fans fanatik
Ilustrasi - penggemar K-Pop nonton konser. (South China Morning Post)

Dengan adanya batasan, bisa tercipta semacam tembok agar individu tetap melakukan aktivitas seperti seharusnya tanpa terganggu kegiatan yang berhubungan dengan idolanya tersebut.

Batasan yang dimaksud di sini seperti cukup hanya menyukai film atau musiknya saja. Tidak perlu sampai mengikuti semua gayanya.

"Kita seorang individu biasa yang juga punya aktivitas secara realita, mungkin sekolah, kuliah, bekerja atau bahkan menjadi seorang ibu. Jangan sampai lagi mengasuh anak kita enggak ngeliatin anak, sibuk kepoin idola kita lagi ngapain atau nonton terus. Itu kan enggak bagus," tambahnya.

Baca juga: Heboh Fenomena Kidult yang Dikaitkan ke Orang Dewasa, Benarkah Sebuah Gangguan Psikologis?

Menyukai artis dengan mengetahui lagu-lagunya atau mengikuti filmnya adalah hal yang biasa. Menjadi tidak wajar bila sampai mengikuti semua yang dilakukan oleh idolanya.

"Melakukan kegiatan yang produktif dan berolahraga dapat menjadi cara menghindari diri menjadi fanatik terhadap idola. Olahraga, sambung Mega, bisa membantu mengeluarkan hormon bahagia sekaligus membuat pikiran menjadi lebih positif," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Dina Agustina
JOIN US
JOIN US