Waspada! Cacar Monyet Menggila, WHO: Butuh Kerja Sama

- Senin, 1 Agustus 2022 | 12:08 WIB
Ilustrasi cacar monyet (Freepik)
Ilustrasi cacar monyet (Freepik)

Penyakit cacar monyet atau monkeypox makin merebak. Saat ini sudah ada 16 ribu kasus terkonfirmasi cacar monyet di lebih dari 75 negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menetapkan penyakit ini sebagai darurat kesehatan global per Sabtu (23/7/2022).

Menurut WHO, wabah yang sebelumnya endemik di Afrika Tengah ini dapat dihentikan dengan strategi dan penanganan kelompok yang tepat.

"Akan tetapi, waktu berjalan cepat dan kita harus segera bergerak bersama untuk mewujudkan cita-cita tersebut", kata pimpinan teknis WHO untuk cacar monyet Rosamund Lewis dalam konferensi pers di Jenewa, seperti dikutip dari ANTARA, Senin (1/8/2022).

Lewis melanjutkan, sesuai pernyataan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat ini penyebaran virus monkeypox telah menjadi perhatian internasional (PHEIC) dan merupakan tingkat siaga tertinggi untuk Organisasi Kesehatan Dunia.

Baca juga: WHO Belum Rekomendasikan Vaksin Massal Cacar Monyet, Kemenkes: BPOM juga Belum Izin

“Melalui ini, kami berharap dapat meningkatkan koordinasi, kerja sama negara-negara dan semua pemangku kepentingan, serta solidaritas global,” sambung Lewis.

Dia juga mengungkap, menurut pantauan WHO resiko tinggi penularan cacar monyet berada di wilayah Eropa. Sementara untuk wilayah lainnya berada dalam level sedang.

“Seperti disampaikan Ghebreyesus meski wilayah lain saat ini tidak terkena dampak parah, namun PHEIC diperlukan untuk memastikan wabah harus dihentikan sesegera mungkin,” tambahnya.

Lebih lanjut, dia meyakini jumlah kasus sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan. Pasalnya di wilayah Republik Demokratik Kongo, ada ribuan kasus suspek cacar monyet, akan tetapi fasilitas uji cacar sangat terbatas.

“Papan pedoman instrumen tidak menghitung kasus suspek cacar monyet. Sekitar 81 anak usia di bawah 17 tahun dilaporkan terinfeksi secara global, dengan mayoritas kasus terjadi pada pria muda, dengan usia rata-rata 37,” ungkapnya.

Perlu diketahui, saat ini WHO telah bekerja sama dengan Negara Anggota dan Uni Eropa dalam membuat vaksin serta dengan mitra untuk menentukan mekanisme koordinasi global.

Meski vaksinasi massal tidak diperlukan, WHO telah merekomendasikan vaksinasi pasca tertular cacar monyet.

“Pemberian vaksin harus disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan publik, negara ke negara dan lokasi ke lokasi. Tidak semua wilayah memiliki epidemiologi yang sama,” jelas dia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X