Orangtua Wajib Tau! Perundungan Menjadi Tanda Anak Kurang Perhatian

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 08:52 WIB
Ilustrasi korban bullying (Freepik/gpointstudio)
Ilustrasi korban bullying (Freepik/gpointstudio)

Psikolog klinis anak dan keluarga Putu Andini menyebutkan, anak yang melakukan perundungan di sekolah biasanya berkaitan dengan kurangnya perhatian, di mana kebutuhan emosional anak tidak terpenuhi.

"Semua kasus perundungan yang tampak di luar, di dalam ada kebutuhan emosi yang tidak terpenuhi. Anak-anak yang jadi korban maupun pelaku terlihat ada masalah di luar, ada emotional needs yang tidak terpenuhi," kata Putu dalam gelar wicara di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Kebutuhan emosional yang dimaksud dalam hal ini adalah ketika anak tidak mendapatkan perhatian dari lingkungan terdekatnya termasuk orangtua, dan menemukan cara melampiaskan perasaannya di media sosial.

Baca juga: Pentingnya Edukasi Sekolah Antisipasi Aksi Perundungan dan Kekerasan Seksual

Putu menjelaskan, perundungan daring yang marak terjadi saat ini, karena dunia digital mengubah "medan permainan" perundungan yang dulu langsung secara fisik, sekarang dipermudah dengan akses yang mampu dijangkau anak-anak.

Lebih lanjut Putu mengatakan, keterlibatan anak dalam perilaku perundungan online bisa dipicu karena orangtua yang kurang terlibat dalam mengawasi anak secara daring.

"Jika dibiarkan, dampak perundungan online bisa memengaruhi anak hingga usia dewasa, baik bagi pelaku maupun korban," bebernya.

Putu mengatakan, pengaruh dari perundungan daring ini sangat besar efeknya tergantung dari intensitas perilaku yang didapatkan.

-
Ilustrasi korban dan pelaku bullying (Freepik/master1305)

Dari perilaku perundungan daring, anak bisa mempersepsikan dirinya sebagai korban yang selalu salah dan bisa memengaruhi pembentukan karakter pribadinya kelak.

Baca juga: Dear Orangtua, Ini 4 Cara Mendidik Anak agar Tidak Rentan Jadi Pelaku Bullying

"Kalau bully diterima terus ia akan melihat dirinya negatif terus, merasa dia tidak bisa, tidak mampu, menarik diri dari sekolah dan paling parah kalau tidak dapat support bisa bunuh diri atau melukai diri sendiri," ucap Putu.

Persepsi ini bukan hanya terbentuk dari satu kejadian perundungan online yang dialami, tapi bisa juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pemberitaan yang tidak ramah anak.

Dalam upaya melindungi anak dari perundungan daring, Putu mengatakan orang tua harus beradaptasi dengan dunia digital.

Jika anak sudah bisa mengakses gawai, orang tua bisa ikut mengawasi konten apa yang bisa diakses anak, memperhatikan siapa saja teman sepermainannya, serta membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X