Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan bahwa anak lebih rentan terepapar virus cacar monyet atau monkeypox, tak terkecuali bayi. Oleh karena itu, para orang tua perlu berhati-hati untuk melindungi diri dari penyakit menular.
Dengan melindungi diri dari penyakit menular, maka juga akan menciptakan lingkungan yang lebih aman. Ia mengingatkan, hingga saat ini belum ada vaksin yang spesifik untuk mencegah cacar monyet.
Oleh karena itu, para orang tua juga harus mengajarkan anak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah segala macam penyakit menular.
"Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini," kata Ketua Umum IDAI Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), dikutip dari Antara, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Dianggap Mirip IMS, Begini Penularan Cacar Monyet dari Manusia ke Manusia
Dalam kesempatan sama, Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, Hanny Nilasari mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan PHBS guna mengurangi risiko penularan penyakit menular seperti cacar monyet yang mulai melanda dunia.
"Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini (monkeypox)," ujarnya.
Karena merebaknya wabah cacar monyet, masyarakat diimbau untuk disiplin protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker dan menjaga higienitas tangan.
Selain itu, guna menghindari terkena virus cacar monyet, ia juga mengimbau agar masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan hewan penular cacar monyet, seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia. Baik itu hewan hidup maupun hewan mati.