Imunisasi Menurun, Kemenkes Sebut Indonesia Berisiko Tinggi Terinfeksi Polio

- Sabtu, 19 November 2022 | 19:00 WIB
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu. (YouTube/Kementerian Kesehatan RI)
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu. (YouTube/Kementerian Kesehatan RI)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan saat ini Indonesia memiliki potensi tinggi terjadinya infeksi polio.

Hal ini disebabkan cakupan polio OPV dan polio IPV di 415 Kabupaten atau Kota dari 30 provinsi cukup rendah dalam dua tahun terakhir.

Dalam konferensi pers Kemenkes pada Sabtu (19/11/2022) yang diselenggarakan secara daring, Kemenkes menetapkan polio sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Usai ditemukan satu kasus polio di Aceh.

Baca juga: Kemenkes Tetapkan KLB Polio, Ini Gejalanya yang Wajib Diwaspadai Orang Tua

Pada kesempatan itu juga, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, perlu untuk meningkatkan kewaspadaan bersama, tidak hanya dari pemerintah tetapi juga lingkungan masyarakat.

-
KLB polio Indonesia. (YouTube/Kementerian Kesehatan RI)

Hal itu penting dilakukan lantaran penularan polio bisa terjadi melalui transmisi fekal oral. Yakni penularan dari lingkungan maupun air tercemar tinja yang mengandung virus polio kemudian masuk ke dalam mulut manusia.

Virus yang masuk ke mulut manusia akan berkembang di dalam pencernaan dan menyerang sistem saraf. Dengan masa inkubasi 7 sampai 21 hari akan mengalami kelumpuhan.

Dilansir Antara, Maxi Rein juga mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara ke-16 yang melaporkan kasus virus polio tipe 2.

"Kita melaporkan dari Aceh, jadi kita negara ke-16," ujar dia.

Sebanyak 15 negara itu, Yaman, Kongo, Nigeria, Central African Republic, Ghana, Somalia, Niger, Chad, Amerika Serikat, Algeria, Mozambik, Eritrea, Togo, dan Ukraina.

Baca juga: Kasus Polio Ditemukan di Aceh, Kemenkes Tetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa

Indonesia mendapatkan sertifikat bebas polio tahun 2014. Namun infeksi virus polio tipe 1 pernah ditemukan di Provinsi Papua.

Satu kasus polio tipe 2 yang ditemukan di Aceh merupakan anak usai 7 tahun 2 bulan. Bocah tersebut dilaporkan tidak memiliki riwayat imunisasi polio.

Maxi juga menghimbau masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak untuk melengkapi imunisasi polio.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X