5 Aksi Nekat yang Pernah Dilakukan Orang-orang untuk Lawan Prokes COVID-19

- Minggu, 26 Desember 2021 | 09:44 WIB
Ilustrasi orang memakai masker. (freepik)
Ilustrasi orang memakai masker. (freepik)

Menutup tahun kedua dilanda pandemi, 2021 menjadi tahun yang cukup banyak mengalami proses yang digeluti oleh virus COVID-19. Di Indonesia sendiri, tahun 2021 dipenuhi dengan aturan lockdown dan PPKM yang bertingkat level.

Hal ini tentunya tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan di seluruh dunia yang menyebabkan aktivitas masyarakat masih harus dibatasi. Tak jarang, banyak masyarakat yang melakukan aksi nekat untuk mampu melakukan aktivitas normal ditengah masa pandemi.

Baca Juga: Demi Dapatkan Izin Bepergian, Pria Ini Nekat Ikut 'Pesta Covid-19' Biar Sengaja Tertular

Berikut 5 aksi nekat yang dilakukan masyarakat dunia untuk keluar dari lockdown atau PPKM.

1. Meminum obat penurun panas

-
Ilustrasi obat-obatan COVID-19. (Unsplash)

Aksi nekat pertama dilakukan oleh seorang wanita asal Wuhan, China dimana saat dirinya ingin melakukan wisata ke Prancis. Untuk melancarkan niatnya tersebut ia meminum obat penurun panas agar tidak terdeteksi oleh kamera pemindai suhu.

Berdasarkan pengakuannya seperti yang dimuat oleh situs Yahoo News, wanita tersebut pada awalnya menampakkan gejala-gejala COVID-19 seperti batuk dan demam. Namun wanita tersebut bersikeras tak mau menjalani isolasi mandiri atau memeriksakan diri ke rumah sakit. Ia pun kemudian meminum obat penurun panas sesering mungkin sambil sering-sering mengecek suhu tubuhnya.

Alhasil aparat Prancis langsung bergegas untuk mengamankan wanita tersebut dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepadanya. Untuungnya ia sudah berada dalam kondisi yang baik sehingga tak perlu diperiksa lagi.

2. Membeli sertifikat palsu

-
Ilustrasi sertifikat vaksin. (Pxhere/Ivana)

Tahun 2021 menjadi tahun dimana setiap orang wajib melakukan vaksinasi guna mencegah penyebaran virus COVID-19. Namun, ada saja oknum-oknum yang mengambil keuntungan dengan adanya pemberlakuan wajib tersebut.

Salah satunya yakni memperjualbelikan sertifikat vaksin secara ilegal. Yang mana orang-orang menjual data orang yang telah divaksin dengan mengambilnya melalui internet untuk ditunjukkan kepada petugas bahwa ia memiliki sertifikat vaksin.

Untungnya, saat ini adanya pembelakuan scan QR code yang mewajibkan seseorang melakukan scan kode sertifikat vaksinnya sehingga akan terlihat apakah ia benar-benar memiliki data yang benar atau tidak.

3. Menyamar dengan cadar

Di Maluku, pernah ada seorang pria yang nekat melakukan aksi menembus prosedur keamanan COVID-19. Ia menyamar dengan menjadi wanita bercadar supaya bisa menaiki pesawat tanpa harus menjalani tes terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X