Minyak Goreng Mahal dan Langka, Amankah Dipakai Berulang Kali?

- Kamis, 17 Maret 2022 | 13:05 WIB
Dua pekerja menuangkan minyak goreng ke wadah milik warga saat giat pasar murah minyak goreng curah di kawasan Jalan Ujungpandang, Pontianak, Kalimantan Barat (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Dua pekerja menuangkan minyak goreng ke wadah milik warga saat giat pasar murah minyak goreng curah di kawasan Jalan Ujungpandang, Pontianak, Kalimantan Barat (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Saat ini minyak goreng menjadi barang yang cukup sulit didapatkan. Kalaupun ada harganya sangat mahal.

-
Foto udara antrean warga untuk membeli minyak goreng di operasi pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara di Kendari, Sulawesi Tenggara ( ANTARA FOTO/Jojon)

Di tengah keadaan krisis inilah banyak orang yang memutuskan untuk menggunakan minyak goreng lebih dari satu kali (berulang). Kebiasaan ini pun sebenarnya bukan kebiasaan baru sebab sudah terjadi sejak lama di masyarakat.

-
Warga antre membeli minyak goreng murah di Pasar Trayeman, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Namun, amankah minyak goreng bekas tersebut dipakai berulang kali untuk menggoreng?

Mengutip dari Hindustantimes, minyak goreng bersifat satu kali pakai alias tidak boleh dipakai atau dipanaskan berulang-ulang kali.

Menurut penelitian, pemanasan ulang minyak goreng dapat menyebabkan pelepasan zat beracun. Zat ini dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan peradangan dan berbagai penyakit kronis.

Selain itu, dalam pedoman Food Safety and Standards Authority of India (FSSAI) disebutkan pemanasan ulang harus dihindari. Jika keadaannya darurat dan terpaksa minyak harus dipakai berulang kali, hanya boleh maksimal tiga kali untuk menghindari pembentukan lemak trans.

Baca juga: Jelang Puasa, Penderita Diabetes Harus Perhatikan Hal Ini agar Tetap Sehat 
Senada dengan studi penelitian di atas, ahli gizi Dr. Anju Sood, dengan tegas melarang pemakaian minyak goreng berulang kali, karena memang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

“Minyak goreng tidak boleh digunakan kembali karena menjadi tengik dan meningkatkan asam lemak trans yang sangat berbahaya bagi kesehatan kita. Minyak dipakai berulang kali, bisa menciptakan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh dalam jangka panjang. Radikal bebas ini dapat bersifat karsinogenik, yang bisa merugikan tubuh,” katanya, seperti yang dikutip Indozone dari NDTV, Kamis (17/3/2022).

Tidak hanya itu, menggunakan minyak goreng berulang kali juga berhubungan dengan meningkatnya level kolesterol jahat di dalam tubuh. Di mana jika terlalu sering dilakukan maka pada akhirnya akan menyumbat arteri.

"Beberapa bahaya kesehatan lainnya termasuk keasaman, iritasi tenggorokan dan penyakit jantung. Hindari memanaskan kembali minyak yang dingin karena memiliki titik asap rendah. Minyak nabati seperti minyak mustard, minyak rice bran, minyak canola digunakan sekali saja,” tambah Dr. Anju.

Hal yang sama juga dijelaskan Dr. Soumyadeep Mukhopadhyay. Dia menyebutkan ada beberapa efek negatif bagi kesehatan dari pemakaian minyak goreng lebih dari satu kali siklus menggoreng. 

Pertama, kebiasaan buruk ini bisa membuat pelepasan zat beracun, minyak yang dipanaskan hingga suhu tinggi melepaskan asap beracun.

Setiap kali minyak dipanaskan, maka molekul lemaknya terurai sedikit. Ketika ini terjadi, zat-zat yang tidak sehat dilepaskan ke udara dan masuk ke dalam makanan yang sedang dimasak.

Selanjutnya, re-using minyak goreng bisa meningkatkan level kolesterol, karena pada suhu tinggi, beberapa lemak dalam minyak berubah menjadi lemak trans. Lemak trans yang mana adalah lemak berbahaya inilah meningkatkan risiko penyakit jantung. Ketika minyak digunakan kembali, jumlah lemak trans jadi meningkat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X