Psikolog Saskhya Aulia Prima dari Universitas Indonesia mengingatkan agar para orang tua harus terus mengikuti perkembangan zaman demi mempersiapkan masa depan anak. Orang tua mesti terus belajar dari berbagai sumber untuk bisa membesarkan anak dengan baik.
Agar bisa membesarkan anak dengan baik, pasangan harus kompak dan bisa berdiskusi bagaimana cara mendidik anak dan sekolah apa yang akan dipilih. Orang tua juga harus berdiskusi soal kegiatan apa yang akan dikenalkan ke anak.
Yang terpenting adalah kenalkan dunia maya dengan dunia nyata kepada anak. Gabungkan semua alat untuk mengembangkan kemampuan anak, seperti memadukan buku dan gawai. Ajari cara berperilaku yang baik di dunia digital.
Untuk bisa bertahan hidup dan sukses di lingkungan yang berbeda, ada tiga kategori keterampilan yang harus dikembangkan oleh anak, yaitu kemampuan kognitif dan metakognitif, kemampuan sosial dan emosional, serta kemampuan fisik dan praktikal.
Baca juga: Soal Ibu Bunuh Anak di Brebes, Psikolog: Kemungkinan Penderitaannya Besar
Untuk melatih kemampuan kognitif dan metakognitif, orangtua dapat mengajak anak untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat sejak dia bisa mulai berbicara.
Contohnya, memberi kesempatan kepada anak berusia 2 tahun untuk memilih makanan yang ingin dia makan. Sementara itu, pada bayi, orang tua bisa mengajak anak berbicara atau menyebut benda sekitarnya.
Untuk mendorong perkembangan sosial dan emosional, biasakan anak mengomunikasikan perasaannya secara sehat. Arahkan anak untuk mengungkapkan perasaannya secara baik-baik. Jadilah pendengar yang baik.
Jangan lupa libatkan anak dalam kegiatan yang butuh kerjasama dengan orang lain atau kakak dan adiknya.
Kemudian, untuk mengembangkan kemampuan fisik, dan pratikal, orang tua dapat melatih anak melakukan hal-hal seperti memakai baju sendiri dan mengambil air minum sendiri.
Cara lain untuk mengembangkan kemampuan fisik dan pratikal anak yaitu dengan mengajak anak eksplorasi kegiatan seperti musik hingga olahraga.
