Mengenal Aneurisma Otak yang Bisa Membahayakan Kesehatan

- Rabu, 9 Desember 2020 | 12:44 WIB
Ilustrasi otak (freepik)
Ilustrasi otak (freepik)

Otak atau aneurisma serebral mengacu pada area tipis di arteri di otak yang menonjol keluar dan mulai memberi tekanan pada otak. Seiring waktu, aneurisma bisa pecah, menyebabkan pendarahan di dalam otak.

Dalam studi yang baru-baru ini diterbitkan, sekelompok peneliti di Université de Genève, Swiss menyatakan bahwa mereka telah menemukan tujuh kelainan genetik yang meningkatkan risiko seseorang terkena aneurisma otak.

Sejauh ini, penyebab pasti aneurisma belum diketahui. Namun, para ahli menyarankan berbagai faktor seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, dan trauma pada otak dapat membuat kamu berisiko.

Dilansir dari News 18, berikut ini gejala dari aneurisma otak:

  • Nyeri wajah, terutama di atas dan di belakang mata
  • Kelemahan
  • Mati rasa
  • Visi ganda
  • Kelumpuhan di satu sisi wajah.

Saat aneurisma pecah menunjukkan gejala berikut:

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala akut yang parah
  • Kekakuan di leher
  • Fotosensitifitas
  • Kejang
  • Pingsan
  • Gagal jantung.

Karena belum diketahui pasti penyebab dari aneurisma otak. Namun penelitian mengatakan bahwa beberapa orang dilahirkan dengan pembuluh darah yang lemah dan karenanya memiliki kecenderungan untuk mengembangkan aneurisma.

Nah, berikut ini beberapa faktor risiko yang terkait dengan aneurisma otak:

  • Merokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Usia lebih tua (> 40 tahun)
  • Jenis kelamin wanita
  • Riwayat keluarga aneurisma
  • Alkohol
  • Trauma kepala

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X