Vaksin Kanker Payudara pada Manusia Kini Masuk ke Tahap Uji Coba

- Kamis, 4 November 2021 | 13:39 WIB
Ilustrasi kanker payudara. (Foto/Pexels/Anna Tarazevich)
Ilustrasi kanker payudara. (Foto/Pexels/Anna Tarazevich)

Vaksin untuk mencegah kanker payudara yang dibuat oleh Klinik Cleveland kini telah memasuki tahap uji coba pada manusia pertama setelah dikembangkan 20 tahun lamanya.

Dikutip dari Mashable Asia, Kamis (4/11), vaksin tersebut dirancang untuk menargetkan protein α-lactalbumin yang biasa diproduksi oleh kanker payudara triple-negatif, yang berjumlah 15 persen dari semua kasus kanker payudara.

Dinamakan kanker payudara triple-negatif karena kurangnya salah satu dari 3 karakteristik molekul utama yang biasanya ditargetkan oleh metode pengobatan yang khas.

"Gagasan umum di balik vaksin ini adalah bahwa α-lactalbumin bisa menjadi apa yang disebut target imunologis - di mana kita dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel-sel yang membuat protein itu," ujar peneliti utama, G. Thomas Budd.

Sebelum dilakukan uji coba ke manusia, vaksin tersebut telah diuji coba terlebih dulu ke hewan dan menunjukkan hasil kalau vaksin itu dapat memperlambat pertumbuhan tumor, atau bahkan mencegahnya terjadi di tempat pertama.

Usai mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) AS untuk dikategorikan sebagai obat, vaksin tersebut kini akan masuk ke tahap uji klinis manusia.

Tahap pertama uji coba akan dilakukan pada 18 hingga 24 pasien yang telah menyelesaikan pengobatan untuk kanker payudara triple-negatif stadium awal dalam 3 tahun terakhir. 

"Kami berharap bahwa penelitian ini akan mengarah pada uji coba yang lebih maju untuk menentukan efektivitas vaksin terhadap jenis kanker payudara yang sangat agresif ini," ujar Thomas.

"Jangka panjang, kami berharap bahwa ini bisa menjadi vaksin pencegahan sejati yang akan diberikan kepada wanita sehat untuk mencegah mereka mengembangkan kanker payudara triple-negatif, bentuk kanker payudara yang kami memiliki perawatan yang paling tidak efektif," sambungnya.

Jika uji klinik berhasil, Vincent Tuohy selaku penemu vaksin kanker payudara bahkan mengatakan kalau pengobatan jenis vaksin bisa diterapkan pada jenis tumor lainnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X