Beberapa waktu sempat viral soal vaksin palsu yang beredar di Indonesia. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata itu semua hanyalah info hoax atau info bohong belaka.
"Faktanya informasi tersebut tidak benar," tulis Satgas Penanganan COVID-19 dalam situs resminya, dikutip pada Sabtu (28/8/2021).
Disebutkan bahwa informasi palsu itu merujuk pada laporan peredaran vaksin palsu pada Juli dan Agustus 2021 yang dimuat di situs WHO. Vaksin palsu itu pun memiliki nama yakni COVISHIELD yang merupakan vaksin buatan India.
Bahkan vaksin yang dinyatakan palsu itu pun tak ada info jelas apakah memang benar beredar di Indonesia atau tidak. Hanya saja memang WHO mengatakan bahwa yang terdeteksi berada di Afrika dan Asia Tenggara.
Seperti yang diketahui, Indonesia masuk dalam bagian Asia Tenggara. Namun yang pasti, tak ada nama Indonesia dalam peredaran vaksin palsu tersebut. Yang ada mala Uganda dan India saja.
Kenapa disebut Asia Tenggara? Meski secara geografis terletak di Asia Selatan, India dalam pemetaan WHO berada dalam cakupan kantor wilayah Asia Tenggara atau South-East Asia Region Office (SEARO). WHO Asia Tenggara bahkan berkantor di negara tersebut.
