Kaum Rebahan Hati-hati, Kurang Aktivitas Memicu Terjadinya Pembengkakan Jantung

- Jumat, 16 September 2022 | 10:15 WIB
Rontgen pasien pembengkakan jantung. (TikTok/@hanyafototulang)
Rontgen pasien pembengkakan jantung. (TikTok/@hanyafototulang)

Pembengkakan atau pembesaran jantung (kardiomegali) bukanlah penyakit, tapi melainkan tanda dari kondisi lain.

Istilah kardiomegali mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes pencitraan apa pun termasuk rontgen dada.

Tes ini diperlukan untuk mendiagnosis kondisi yang menyebabkan pembesaran jantung.

Baca juga: Melisha Sidabutar Indonesian Idol Meninggal Akibat Pembengkakan Jantung, Kenali Gejalanya

Sebuah video yang dibagikan akun TikTok @hanyafototulang memperlihatkan hasil rontgen pasien pembengkakan jantung yang masih berusia 15 tahun.

"Sekedar mengingatkan guys, ini contoh rontgen dada pasien pembangkakan jantung atau kardiomegali," kata pria di dalam video tersebut.

Dalam video tersebut, pria itu menjelaskan bahwa jantung pasien tersebut mengalami pembesaran, padahal jantung tidak lebih besar dari setengah paru-paru.

Pria itu juga menjelaskan kalau pasien memiliki riwayat keluarga pembengkakan jantung, pasien juga obesitas dan suka rebahan.

"Kaum rebahan harus hati-hati sih," kata pria itu.

Dilansir Mayo Clinic, ada banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan jantung. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kerusakan otot jantung atau kondisi apa pun yang membuat jantung memompa lebih keras dari biasanya, termasuk kehamilan.

Namun ada beberapa kondisi yang dikaitkan dengan pembengkakan jantung, di antaranya cacat jantung bawaan, tekanan darah tinggi, anemia, gangguan tiroid, terlalu banyak zat besi dan lain sebagainya.

Baca juga: Divonis Alami Pembengkakan Jantung, Roy Kiyoshi Hanya Bisa Pasrah

Dilansir Hello Sehat, selain beberapa penyebab di atas, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya pembengkakan jantung, di antaranya ialah obesitas dan kurangnya olahraga.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X