Belakang ini kesehatan Ruben Onsu menyita perhatian publik. Menurut pengakuan Ruben Onsu saat tampil di salah satu stasiun televisi swasta, suami Sarwendah itu mengungkapkan kalau dirinya mengidap empty sella syndrome.
"Kemarin itu aku sudah MRI, jadi ada bercak-bercak putih di bagian otak dan yang kedua ada empty sella syndrome," kata Ruben di salah satu acara stasiun televisi swasta.
Dalam acara tersebut, Ruben menjelaskan kalau empty sella syndrome memiliki beberapa tingkatan, ada yang tidak kuat dengan suhu dingin ada juga yang mempengaruhi penglihatan.
Baca juga: Ruben Onsu Pilu Ungkap Sarwendah Punya Kista di Batang Otak: Agak Berisiko Kalau Operasi
Dilansir webmd.com, empty sella syndrome merupakan kondisi yang melibatkan sella tusika, struktur tulang yang di dasar otak yang mengelilingi dan melindungi kelenjar pituitari, yang berada di dasar otak.
Wanita diklaim lebih cenderung memiliki empty sella syndrome (ESS) daripada pria. Ini juga lebih umum di antara orang-orang yang mengalami obesitas atau memiliki tekanan darah tinggi.
Gejala
Kebanyakan orang yang memiliki ESS tidak memiliki tanda-tanda. Beberapa dokter berpikir bahwa kurang dari 1% orang yang memilikinya memiliki gejala atau masalah karenanya.
Berikut ini beberapa gejala umum dari empty sella syndrome:
- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi
- Kelelahan
- Impotensi khusus pria
- Gairah seks rendah
- Tidak ada periode menstruasi atau tidak teratur khusus wanita
- Infertilitas
Selain gejala dan tanda di atas, berikut ini juga beberapa gejala dari empty sella syndrome:
- Perasaan tertekan di dalam tengkorak
- Cairan tulang belakang bocor dari hidung
- Pembengkakan di matamu
- Penglihatan kabur
Pengobatan kondisi ini bisa dilakukan dengan obat-obatan atau operasi. Pengobatan dengan obat-obatan jika kelenjar pituitari tidak mengeluarkan jumlah hormon yang tepat.
Sementara operasi jika cairan tulang belakang bocor dari hidung, dokter mungkin melakukan operasi untuk mencegah hal itu terjadi.