6 Penyebab Bersin Terus-menerus Beserta Cara Mengatasinya

- Senin, 27 Juni 2022 | 11:48 WIB
Ilustrasi bersin terus-menerus (freepik.com)
Ilustrasi bersin terus-menerus (freepik.com)

Ketika terjadi gatal, iritasi, dan berair pada bagian hidung, bersin menjadi salah satu cara tubuh menghilangkan gatal tersebut. Bersin bisanya menjadi pertanda bahwa seseorang akan mengalami flu atau pilek. 

Akan tetapi, bagaimana jika bersin terus-menerus, namun flu maupun pilek tidak terjadi pada tubuh? Beberapa penyebab di bawah ini biasanya menjadi alasannya. 

Simak yuk! 

Penyebab Bersin Terus-menerus 

-
Ilustrasi penyebab bersin terus-menerus (freepik.com)

Ketika hal-hal asing, seperti asap, debu, serbuk sari, bulu, bakteri, hingga virus hinggap di hidung, rambut-rambut halus yang ada pada hidung akan mengirimkan sinyal ke otak untuk menimbulkan sensasi gatal. 

Hal itulah yang menyebabkan bersin terjadi. Namun, penyebab bersin terus-menerus tak hanya itu. Berikut ini beberapa penyebab bersin terus-menerus

1. Reaksi alergi 

Ketika alergi muncul, sistem imun akan mengidentifikasi benda-benda asing sebagai ancaman. Alhasil, bersin dapat muncul sebagai reaksi tubuh untuk mengusir benda asing tersebut. 

Namun, reaksi alergi berupa bersin terus-menerus ini disebabkan oleh alergi yang berhubungan dengan saluran hidung, seperti alergi debu, dingin, dan bulu binatang. 

Dilansir dari sehatq.com, adapun reaksi alergi terhadap makanan yang juga menjadi penyebab bersin terus-menerus hingga sulit bernapas dan juga pembengkakan, adalah alergi susu, kacang, telur, kedelai, dan hewan air bercangkang. 

2. Refleks nasokuler

Refleks nasokuler adalah iritan fisik yang disebabkan oleh melihat sesuatu yang menyebabkan bersin terus-menerus, seperti melihat cahaya matahri atau sinar terang. 

Hal ini dapat terjadi karena adanya reaksi anatara mata dan hidung yang menyebabkan stimulasi saraf dalam selaput lendir hdiung. Ini kemudian menyebabkan bersin terus-menerus. 

3. Infeksi

Penyebab bersin terus-menerus lainnya adalah adanya infeksi. Anak-anak, lansia, penderita HIV/AIDS, hingga orang yang sedang menjalani kemoterapi atau kanker, maupun yang pernah menerima transplantasi organ cenderung mudah terkena infeksi saluran pernapasan atas.

Dalam hal ini, saluran pernapasan atas biasanya rentan terhadap virus, seperti rhinovirus dan adenovirus, bakteri, hingga jamur. 

4. Rhinitis non-alergi

Jika sebelumnya, alergi terhadap makanan tertentu dapat memicu reaksi alergi berupa bersin terus-menerus, Rhinitis non-alergi tidak jauh berbeda dengan hal itu. Rhinitis non-alergi biasanya juga disebut dengan gustatory rhinitis.

Bedanya dengan reaksi alergi, penyebab bersin terus-menerus ini dipicu oleh wangi yang timbul dari jenis makanan tertentu. Contohnya, ketika menghirup atau memakan sup pedas, wasabi, kari, salsa, bubuk cabai, sambal, hinga alkohol. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X