Kemenkes Sebut 9 Pasien Dugaan Cacar Monyet Terkena Penyakit Lain, Salah Satunya Varicella

- Sabtu, 25 Juni 2022 | 15:30 WIB
Ilustrasi pemeriksaan monkeypox (Freepik/Jun)
Ilustrasi pemeriksaan monkeypox (Freepik/Jun)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut sembilan pasien dugaan cacar monyet terinfeksi penyakit lain. Sehingga saat ini belum ada satupun kasus cacar monyet yang ditemukan di Indonesia.

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengungkap hasil diagnosa terhadap sembilan pasien yang dicurigai tertular monkeypox secara klinis mengidap penyakit lain.

"Rincian hasil pemeriksaan dari kasus yang dicurigai, sebanyak tujuh kasus terdiagnosa negatif PCR orthopoxviridae, satu kasus menderita pemfigoid bulosa, dan satu kasus varicella," ucap Syahril, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (25/6/2022).

Syahril menjelaskan orthopoxviridae merupakan virus penyebab penyakit monkeypox, pemfigoid bulosa adalah kondisi lepuhan kulit yang berisi cairan dan terasa gatal, sementara varicella merupakan cacar air.

Dia juga membeberkan hingga saat ini masih ada sejumlah provinsi yang melaporkan perkembangan monkeypox di Indonesia.

Baca juga: Ditetapkan WHN Sebagai Pandemi, Cacar Monyet Bisa Menular Lewat Handuk dan Tempat Tidur

Di antaranya Kalimantan Barat satu kasus, Jawa Tengah satu kasus, Jawa Barat tiga kasus, dan DKI Jakarta empat kasus.

"Hingga hari ini, beberapa wilayah telah melaporkan kasus yang dicurigai, namun berdasarkan hasil penyelidikan lebih lanjut belum ada satupun yang memenuhi kriteria suspek maupun probable," bebernya.

Lebih lanjut, Syahril mengatakan pemerintah telah memfasilitasi laboratorium rujukan pemeriksaan monkeypox di Indonesia, di antaranya Pusat Studi Satwa Primata, LPPM IPB Bogor, dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati Kompleks Pergudangan Kemenkes Gedung 01, Jakarta.

Syahril yang juga menjabat sebagai Dirut RSPI Sulianti Saroso menjelaskan monkeypox adalah penyakit zoonosis yang kali pertama ditemukan di Denmark pada 1958.

Saat itu terdapat dua kasus cacar yang muncul pada kera yang dipelihara untuk kegiatan penelitian yang dinamakan monkeypox.
 
Monkeypox menular pada manusia kali pertama sejak 1970 di Republik Kongo. Kemudian menjadi endemik di Afrika Barat dan Afrika Tengah, yakni Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Ivory Coast, Liberia, Ghana, Sierra Leone, Gabon dan Sudan Selatan.
 
Sejak 13 Mei 2022, ada 28 negara nonendemis melaporkan Monkeypox, di antaranya 1.536 kasus suspek di Afrika dan 1.285 kasus terkonfirmasi di Eropa, Amerika dan Australia.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X