Otak merupakan salah satu organ pada tubuh manusia yang sangat kompleks. Berbagai sel saraf mengatur setiap fungsi tubuh. Namun, setiap bagian otak bisa saja mengalami kerusakan hingga mengarah ke tumor ganas. Tumor inilah yang kemudian berkembang menjadi kanker.
Di Indonesia sendiri kanker otak telah menyerang banyak orang. Salah satunya adalah artis sekaligus pedangdut Indonesia, Agung Hercules yang meninggal karena menderita kanker otak.
Penyebab kanker otak pun sampai saat ini belum bisa dipastikan. Menurut beberapa penelitian, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker. Di antaranya, faktor keturunan atau genetik, pencemaran lingkungan, paparan radiasi, kebiasaan merokok. Selain itu, faktor makanan juga bisa memicu risiko kanker, termasuk kanker otak.
Penyebab Kanker Otak Secara Umum
1. Faktor Keturunan
Beberapa kasus yang terjadi dikatakan bahwa kanker otak bisa disebabkan karena seseorang memiliki riwayat penyakit genetik dalam keluarga. Misalnya, sindrom Gorlin, sindrom Turner, sindrom Li-Fraumani, atau tuberous sclerosis.
2. Pencemaran Lingkungan
Lingkungan yang terkontaminasi dnegan bahan-bahan kimia tertentu akan meningkatkan risiko kanker otak. Di antaranya, pestisida, herbisida (pembasmi hama), vinil klorida, timah, tekstil, bahan bakar, dan zat kimia pada karet.
3. Paparan Radiasi
Tidak hanya paparan radiasi matahari saja yang berbahaya, tapi juga radiasi nuklir, ledakan bom atom atau radioterapi. Pasalnya, radiasi ini bisa meningkatkan risiko kanker otak pada seseorang. Namun, radiasi seperti CT scan dan Rontgen atau radiasi ponsel genggam masih dianggap tidak berisiko tinggi menyebabkan kanker otak.
4. Kebiasaan Merokok
Semua orang sudah tahu bahwa merokok tidak baik dan berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya, bisa menyebabkan kanker otak. Hal ini dikarenakan ada kandungan kimia dalam rokok yang bisa merusak sel-sel tubuh hingga saraf otak.
Makanan Penyebab Kanker
Daging Olahan
Masih banyak orang yang tidak tahu bahwa sering mengonsumsi daging olahan seperti sosis, daging yang diawetkan, peperoni, dan bacon. Studi Cancer Center menyebutkan, orang yang mengonsumsi 50 gram daging olahan setiap hari bisa berisiko terkena kanker lebih cepat.
Makanan yang Dibakar
Apapun bahan makanan yang diolah dengan suhu tinggi dan dibakar bisa memicu kanker. Hal ini dikarenakan ada zat karsinogenik yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbon (PAHs). Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari makanan yang dibakar dengan api langsung atau arang. Lebih baik, makanan dikukus, direbus, atau dipanggang dengan suhu rendah.
Makanan dengan Pemanis Buatan
Hati-hati bagi kamu yang suka makan makanan berpemanis buatan. Bukan hanya menimbulkan risiko diabetes, tapi juga memicu kanker. Riset terbaru mengungkapkan bahwa gula pada makanan bisa membantu pertumbuhan tumor ganas semakin cepat. Karena itu hindari makanan berpemanis buatan seperti aspartame, sakarin, dan siklamat.
Makanan Terkontaminasi Pestisida
Sayuran dan buah yang terkontaminasi pestisida sangat rentan memicu kanker. Karenanya, selalu perhatikan buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. Pastikan juga kondisi sayur dan buah sudah bersih.